Rabu 19 Apr 2023 18:35 WIB

Laga Lawan Sevilla Jadi Kans Anthony Martial Selamatkan Kariernya di MU

Martial kemungkinan memimpin serangan Man United ketika tandang ke Sevilla.

Striker Manchester United, Anthony Martial (kiri) saat beraksi melawan Sevilla di leg pertama perempat final LIga Europa, pekan lalu.
Foto: EPA-EFE/ADAM VAUGHAN
Striker Manchester United, Anthony Martial (kiri) saat beraksi melawan Sevilla di leg pertama perempat final LIga Europa, pekan lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anthony Martial dipinjamkan ke Sevilla pada musim lalu saat kariernya di Manchester United (MU) tampak akan usai. Namun striker asal Prancis itu justru kembali ke penampilan terbaiknya saat bertemu klub Spanyol itu di Liga Europa.

Cederanya Marcus Rashford berarti Martial kemungkinan besar memimpin serangan Man United ketika bertandang ke Ramon Sanchez Pizjuan pada Kamis (20/4/2023) untuk memperebutkan tiket semifinal Liga Europa.

Baca Juga

Dua gol bunuh diri Man United pada menit-menit terakhir leg pertama di Old Trafford membuatnya imbang agregat 2-2 dengan klub spesialis Liga Europa itu. Martial memainkan peran besar untuk membawa Man United unggul 2-0 terlebih dahulu berkat dua gol Marcel Sabitzer pada 21 menit pertama.

Namun, dikutip AFP, sang gelandang Austria kemungkinan tak bisa dimainkan pelatih MU Erik ten Hag karena mengalami cedera saat pemanasan jelang kemenangan 2-0 MU atas Nottingham Forest pada Ahad (16/4/2023).

Bek tengah Raphael Varane dan Lisandro Martinez juga akan melewatkan lawatan ke Spanyol karena cedera pada leg pertama. Namun, pukulan terbesar bagi MU bisa jadi disebabkan absennya Bruno Fernandes akibat akumulasi kartu kuning. Fernandes menjadi salah satu pemain kunci MU dalam mengawal lini tengah bersama Christian Eriksen dan Casemiro. Dalam 17 pertandingan saat ketiganya tampil, MU telah memenangi 15 laga dan imbang dua kali.

Masalah cedera telah meredupkan pengaruh Martial pada klubnya musim ini setelah sebelumnya mewarnai kariernya di Man United. Pemain muda termahal pada masanya ketika ia direkrut dari Monako pada 2015, Martial (27 tahun) tak pernah menyadari potensi sebenarnya dari dirinya kendati telah mencetak 86 gol untuk klub dalam 288 penampilan. Penampilannya di Sevilla bahkan tak terlalu subur.

Tersisihkan karena kembalinya Cristiano Ronaldo ke Man United, Martial mencari tim utama di Spanyol, namun mencetak hanya satu gol dalam 12 penampilannya pada paruh kedua musim lalu. Hengkangnya Ronaldo pada tahun lalu memberi peluang terakhir kepada Martial untuk menyelamatkan kariernya di Old Trafford.

Namun, masalah kebugaran membatasi pergerakan Martial yang tampil hanya 19 kali dari 51 laga yang dijalani Man United hingga saat ini. Meskipun demikian, Ten Hag masih menaruh harapan kepada pemain bernomor 9 itu.

Sementara itu, 28 gol Rashford, terbanyak baginya dalam satu musim, telah mewarnai perjalanan Man United. Akan tetapi, pemain timnas Inggris itu menyatakan lebih suka bermain di posisi sayap kiri ketimbang menjadi ujung tombak di tengah.

Kesabaran Ten Hag terhadap Wout Weghorst juga mulai menipis pada beberapa pekan terakhir setelah striker Belanda itu mencetak hanya dua gol dari 22 pertandingan.

"Ketika dia fit, tim kami bermain lebih baik," kata Ten Hag soal dampak dari Martial. "Dia adalah pemain yang luar biasa. Dia bisa tersambung, menjaga bola, juga pressingnya bagus. Dia akan mencetak gol, dia mampu mencetak gol. Dia bisa melakukan penyelesaian dan tidak diragukan soal itu."

Martial telah mencetak tujuh gol dengan rata-rata satu gol setiap 133 menit di bawah asuhan Ten Hag. Namun, ia masih harus membuktikan diri untuk meyakinkan Man United memperpanjang kontraknya.

Skuad Ten Hag menghadapi pekan yang sibuk dalam pencarian hattrick trofi karena juara Piala Liga itu bakal menghadapi Brighton pada semifinal Piala FA sepulang dari markas Sevilla.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement