REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fikayo Tomori mengakui sulit untuk menjelaskan awal yang lambat dari AC Milan saat dikalahkan Inter Milan pada leg pertama semifinal Liga Champions. Rossoneri menelan kekalahan 2-0 di San Siro pada Kamis (11/5/2023) dini hari WIB. Milan dikejutkan gol cepat Edin Dzeko dan Henrikh Mkhitaryan dalam 11 menit awal.
Tomori kesulitan untuk menjelaskan pendekatan Milan yang buruk di babak pertama. "Kami kebobolan dua gol dengan cepat dan melawan tim seperti Inter, sulit untuk bangkit," katanya kepada Amazon Prime Italia, dikutip Football Italia.
"Sulit untuk dijelaskan, kami kecewa karena kami kalah, kami seharusnya bisa berbuat lebih banyak, tetapi ini baru pertandingan pertama, jadi kami harus berbuat lebih banyak dan lebih baik di leg kedua," ucap Tomori.
Menurut Tomori, Milan harus yakin bisa lolos ke final. Itu yang mereka butuhkan untuk membalikkan keadaan. Tomori mengakui itu tidak akan mudah.
"Kami tahu mereka kuat, tetapi jika kami bermain seperti yang kami tahu, dengan intensitas dan kualitas, kami dapat menyebabkan masalah bagi mereka," ujar bek tengah asal Inggris tersebut.
Leg kedua akan dimainkan pada Rabu (17/5/2023) dini hari WIB. Nerazzurri giliran berstatus sebagai tuan rumah. Tak ada perbedaan signifikan setelah aturan gol tandang dihapus. Hanya, kali ini pendukung Inter akan lebih banyak memadati San Siro.
Milan berharap, Rafael Leao bisa pulih untuk laga penentuan tengah pekan depan. Bintang asal Portugal ini absen pada leg pertama karena mengalami cedera adduktor dan terlihat kebingungan di pinggir lapangan malam ini.
Rossoneri akan kembali ke lapangan pada Sabtu (13/5/2023) dalam laga tandang Serie A melawan Spezia di Stadio Picco.