REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih tim nasional (timnas) Inggris, Gareth Southgate, membicarakan situasi Harry Maguire. Ia mengakui, tak ada jaminan bagi Maguire untuk terus menjadi pemain inti di waktu selanjutnya.
Kapten Manchester United (MU) itu merupakan seorang bek tengah. Lebih dari setahun terakhir ia jarang berada di starting XI United. Sementara ketika membela the Three Lions, ia selalu menjadi andalan.
Di MU, Maguire sering menghangatkan bangku cadangan. Ia hanya berstatus pelapis Lisandro Martinez, Raphael Varane, serta Victor Lindelof. Ia bahkan mulai dilewati oleh Luke Shaw. Nama terakhir berposisi asli sebagai bek kiri.
Pelatih MU Erik ten Hag melakukan perubahan. Belakangan Erik menggeser Shaw ke tengah.
Situasi demikian semakin menenggelamkan Maguire. Southgate memantaunya. Ia mencoba bereaksi apa adanya.
"Tak pelak ini bukan situasi yang (diharapkan) berlanjut selamanya," kata juru taktik 52 tahun ini, dikutip dari espn.co.uk, Kamis (25/5/2023).
Menurut Southgate, keadaan tersebut mirip dengan apa yang terjadi pada Kalvin Phillips. Normalnya, Phillips pemain ideal yang tak tergantikan di posisi gelandang jangkar timnas Inggris. Namun sosok kelahiran Leeds itu hanya menghangatkan bangku cadangan di Manchester City.
Alhasil, Southgate melakukan perubahan. Kini ia memiliki beberapa nama yang sering menjadi pilihan pertama di lini tengah the Three Lions. Tiga di antaranya Jude Bellingham, Declan Rice, serta Jordan Henderson.
Southgate sudah memanggil para pemain Inggris yang akan tampil menghadapi Malta dan Makedonia Utara pada Kualifikasi Piala Eropa 2024, bulan depan. Ia tetap menyertakan Maguire dan Phillips dalam skuadnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
