REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Manchester United (MU) berniat mengirimkan Harry Maguire ke Chelsea FC. Ini demi memuluskan langkah Man United mendapatkan gelandang the Blues, Mason Mount.
Maguire sedang tidak baik-baik saja di Old Trafford. Ia pilihan kesekian di posisi bek tengah. Ia lebih banyak menghangatkan bangku cadangan.
Maguire merupakan kapten tim. Fakta demikian tak banyak membantu. Ia belum mampu bisa mengubah keputusan pelatih MU Erik ten Hag.
Ten Hag cenderung memilih duet utama Lisandro Martinez-Raphael Varane. Setelahnya ada Victor Lindelof sebagai pelapis. Kemudian, Luke Shaw terkadang didorong ke tengah. Posisi asli Shaw adalah seorang bek kiri. Fakta demikian semakin menenggelamkan Maguire. Alhasil, yang bersangkutan mulai mendekat ke pintu keluar the Red Devils.
Kontrak eks Leicester City itu di MU, hingga Juni 2025. Tersisa dua tahun lagi. Iblis Merah bisa melepasnya lebih cepat dengan catatan harus membayar biaya kompensasi sekitar 10 juta pounds (Rp 186 miliar).
"Pemberitaaan terbaru menyebutkan dia (Maguire) dapat menjadi bagian dari kesepakatan untuk membawa Mount ke Old Trafford," demikian laporan yang dikutip dari dailymail.co.uk, Jumat (2/6/2023).
Mount belum menyetujui proposal kontrak baru yang disodorkan Chelsea. Belum diketahui secara detail, apa penyebabnya. Nampaknya, tidak jauh-jauh dari besaran gaji.
Masa tugas sang gelandang serang di Stamford Bridge sampai Juni 2024. Tersisa setahun lagi. Ini saat yang tepat bagi the Blues, jika harus menjual jebolan akademi klub tersebut.
Man United siap memanfaatkan momentum ini. Ten Hag menjadikan Mount sebagai salah satu target prioritas. Sekarang, tinggal bagaimana negosiasi harga.
Chelsea tetap membanderol Mount di kisaran 85 juta pounds (Rp 1,85 triliun). Man United hanya ingin mengeluarkan dana maksimal 55 juta pounds (Rp 1,02 triliun). Di sinilah peran Maguire.
Maguire digunakan untuk menutup selisih 30 juta pounds (Rp 558 miliar) tersebut. Jadi MU tetap mengirimkan dana 55 juta euro ke the Blues plus Maguire, demi tanda tangan Mason Mount.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
