REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, mengatakan dirinya sangat memahami keinginan Lionel Messi untuk menghindari tekanan kembali ke Spanyol pada musim panas ini. Messi memutuskan merapat ke klub Major League Soccer (MLS) Inter Miami. Xavi memahami benar keinginan La Pulga memilih Inter Miami sebagai destinasi baru bagi karier profesional sepak bola.
"Dia tidak bersenang-senang dalam dua tahun ini, di Paris dan sekarang ia tak menginginkan tekanan seperti itu," kata Xavi menjelaskan kepada Twitch, Jumat (9/6/2023).
Klub sepak bola milik David Beckham itu merekrut Messi secara gratis setelah sang megabintang tak memperpanjang kontrak di klub asal ibu kota Prancis itu.
Sebelum memastikan ke Inter Miami, Messi sempat mendapat tawaran dari dua klub berbeda lainnya, yaitu Barcelona serta Al Hilal. Meski begitu, Xavi yang sempat menjadi rekan setim di Barca menyerahkan keputusan semua kepada Messi karena pemilik nomor punggung 10 tersebut berhak menentukan pilihannya.
"Kita harus menghormatinya, dia yang terbaik dalam sejarah sepak bola," kata Xavi menambahkan.
Lebih lanjut pria berusia 43 tahun telah berbicara banyak dengan Messi selama beberapa bulan terakhir, tapi dia melihat perubahan selama beberapa hari terakhir.
"Mungkin saja ia tidak melihatnya dengan jelas, dan Anda harus menghargai itu. Sering kali kami tak menempatkan diri pada posisi orang lain, kami kurang empati dan menjadi Messi bukanlah hal yang mudah," katanya menegaskan.
Messi, yang tiba di Barcelona saat berusia 13 tahun dan kemudian menjadi pemain terbaik dalam sejarah klub, terpaksa pergi dari Estadio Camp Nou pada 2021 karena situasi keuangan klub yang mencegah mereka memberinya kontrak baru.
Pemenang Piala Dunia 2022 bersama timnas Argentina dicemooh oleh para penggemar PSG setelah tim tersebut tersingkir di babak 16 besar Liga Champions untuk tahun kedua berturut-turut.
Di sisi lain, dalam sebuah wawancara Messi dengan media Spanyol, dia khawatir situasi ekonomi Barcelona akan membuatnya sulit kembali ke klub. Ia tidak ingin mengambil risiko mencapai akhir musim panas tanpa klub sehingga memutuskan dengan cepat menerima tawaran Inter Miami.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
