Sabtu 01 Jul 2023 06:50 WIB

Tampil Pincang, Bima Perkasa Tetap Janjikan Perlawanan Maksimal di Gim Kedua Playoff IBL

Bima Perkasa takluk 57-70 dari Pelita Jaya pada gim pertama playoff IBL 2023.

Tim Bima Perkasa Jogja pada gim pertama playoff IBL 2023.
Foto: IBL/Ariya Kurniawan
Tim Bima Perkasa Jogja pada gim pertama playoff IBL 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Bima Perkasa Jogja tampil pincang saat menghadapi Pelita Jaya Bakrie pada gim pertama playoff IBL 2023. Tanpa Ikram Fadhil sejak awal dan kemudian Nuke Tri Saputra yang cedera pada kuarter akhir, Bima Perkasa harus mengakui keunggulan Pelita Jaya 57-70 di GOR Pancasila UGM Yogyakarta, Jumat (30/6/2023) malam.

“Kekalahan yang menyakitkan. Bermain di kandang sendiri, penonton penuh tapi kami kalah. Secara mental tim kami kalah. Beberapa pemain seperti tidak siap mental menghadapi playoff,” kata pemain senior Bima Perkasa, Yanuar Dwi Priasmoro pada jumpa pers seusai pertandingan.

Baca Juga

Ia menilai, secara skill kekuatan kedua tim sebenarnya cukup berimbang. Yanuar menegaskan, seharusnya upaya para pemain Bima Perkasa harus lebih tinggi dari lawan karena bermain di kandang sendiri. "Malam ini malah sebaliknya,” sambung Yanuar lagi.

Pelatih Bima Perkasa Efri Meldy menyesalkan tidak konsistennya permainan pasukannya. “Sebenarnya kami memiliki momentum untuk mengejar tetapi tidak bisa dimanfaatkan,” kata Meldy.

Ia mengatakan, pada regular season, Bima Perkasa selalu bisa bertarung ketat melawan Pelita. Efri sudah mengatakan kepada anak-anaknya bahwa playoff memang beda. 

"Tak ada pilihan lagi bagi kami, pada gim kedua nanti harus bermain all out,” papar Meldy. 

Pada gim kedua, Pelita Jaya akan menjadi tuan rumah dan berkandang di Britama Arena Mahaka Square Kelapa Gading, Jakarta pada Ahad (2/7/2023).

“Istilahnya, nyawa kami tinggal satu. Jika ingin bertahan memang harus all out dan menang. Pemain yang tidak siap bisa diganti rekan lainnya,” tegas Yanuar.

Tak ada waktu banyak untuk berbenah. Perbaikan mental menjadi kunci utama untuk pertandingan playoff yang sangat menentukan. Namun upaya Bima Perkasa tampaknya harus menghadapi batu karang. Tanpa Ikram dan kemungkinan Nuke, amunisi Bima Perkasa makin jauh berkurang.

Perlu strategi dan keputusan yang sangat tepat juga bagi Meldy dalam rotasi pemain. Ia butuh para pemainnya dalam performa terbaik, sembari berharap para pemain Pelita Jaya mengalami hari buruk. Jika tidak, Pelita Jaya tampaknya akan melenggang ke semifinal dalam playoff yang menggunakan format the best of three ini dengan skor 2-0.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement