REPUBLIKA.CO.ID, YAOUNDE -- Presiden FA Kamerun Samuel Eto’o dituduh terlibat dalam pengaturan skor. Mantan striker Barcelona, Inter Milan, dan Real Madrid itu disebut menjanjikan dua tim promosi ke kasta tertinggi Liga Kamerun. Percakapan tersebut terjadi antara Eto’o dengan Presiden Victoria United Valentine Gwain.
“Ada hal-hal yang bisa kita lakukan, tetapi kamu harus sangat berhati-hati, saudara. Saya berada di luar negeri. Saya bahkan belum sempat pulang dan bekerja dengan presiden karena saya tidak bisa langsung memanggil wasit dan menyuruh mereka untuk berhati-hati. Tapi saya bisa bekerja dengan presiden [wasit],” demikian suara yang diduga dari Eto’o, dilansir dari football espana, Jumat (21/7/2023).
Dalam percakapan tersebut, diduga Eto’o menjamin akan memberikan tiga poin kepada Victoria United dan akan menskor wasit. Namun ia meminta pembicaraan lebih lanjut agar menunggu saat tiba di Kamerun yang akan tiba pada 3 Januri. Eto’o kemudian mengagendakan pertemuan pada 4 Januari.
“Tapi bagaimanapun juga saya akan membuang wasit ini. Saya akan mendiskualifikasi dia. Pada tanggal 4 kita akan bertemu di kantor, dan saat itulah saya akan memanggil presiden wasit,” katanya.
DEto’o kemudian meminta agar pertemuan digelar secara diam-diam selama dua hari sambil membawa istri. Di momen itu pembicaraan diam-diam diharapkan. Dalam percakapannya diatur pula penting menjalin hubungan baik dengan Presiden Liga karena mempunyai kekuatan. Itu karena, dari sana bisa menskors wasit.
Victoria United akan dipromosikan ke kasta teratas pada bulan April tahun ini. Namun hingga saat ini Eto'o belum menanggapi tuduhan ini. Meski ada dugaan skandal ini, FIFA melanjutkan untuk memberi FA Kamerun hibah baru 6,5 juta Euro, hanya beberapa hari setelah percakapan ini dipublikasikan.