REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, bereaksi seputar kepergian Riyad Mahrez. Man City baru saja melepas Mahrez ke Al-Ahli.
Secara pribadi, Guardiola ingin Mahrez bertahan. Namun klub mendapat penawaran yang sulit ditolak. Kesepatan tercapai.
Sang arsitek tim mengaku sangat menikmati momen bekerja sama dengan eks Leicester City itu. Tapi inilah sepak bola. Sebuah representatif kehidupan.
Setiap saat terjadi perubahan tanpa benar-benar terprediksi. Guardiola tak meragukan kemampuan teknis Mahrez. Lebih dari itu, sang winger juga membangun kedekatan positif dengan para staf.
"Saya mendoakan yang terbaik untuk dia dan keluarganya. Tidak mudah untuk menemukan pengganti pemain seperti ini," kata Pep dikutip dari manchestereveningnews.co.uk, Sabtu (29/7/2023).
Pep merasa belajar banyak dari sosok Mahrez. Saatnya berpikir ke depan. Man City tak bisa berdiam diri.
Lini depan the Sky Blues kekurangan personel. Guardiola menegaskan, the Citizens tidak bisa menemukan sosok seperti Mahrez. Itu karena secara keahlian, setiap pesepak bola mempunyai karakteristik berbeda. Namun dalam hal jumlah, tentu ada lubang yang perlu ditambal.
"Kami akan melihat apa yang terjadi dengan pemain pinjaman, dan pemain yang bertahan di sini. Beberapa hal akan terjadi," ujar mantan juru taktik Bayern Muenchen dan Barcelona itu.
Guardiola melihat dalam kacamata yang lebih luas. Menurutnya, klub-klub Arab Saudi telah mengubah situasi di pasar. Beberapa bulan lalu, hanya Cristiano Ronaldo yang menuju ke sana.
Kini, banyak mantan bintang Eropa merapat ke Saudi. Fakta demikian, perlu disadari para raksasa Benua Biru.