REPUBLIKA.CO.ID, STUTTGART -- Liverpool bergerak begitu cepat dalam mendatangkan gelandang bertahan Stuttgart, Wataru Endo. Hanya berselang beberapa jam usai kabar ketertarikan terhadap Endo mulai terendus, manajemen the Reds langsung melayangkan tawaran kepada Stuttgart.
Kedua klub tersebut langsung mencapai kata sepakat soal biaya kepindahan gelandang bertahan asal Jepang itu. The Reds dilaporkan siap menggelontorkan dana transfer sebesar 15 juta poundsterling demi bisa memboyong Endo. Pemain berusia 30 tahun itu pun disebut sudah mencapai kesepakatan personal dengan Liverpool.
Endo bahkan sudah diberikan izin untuk tidak mengikuti sesi latihan rutin tim utama Stuttgart demi menjalani tes medis bersama Liverpool pada Kamis (17/8/2023) waktu setempat. Semua proses kepindahan Endo itu pun dikonfirmasi langsung oleh pelatih Stuttgart, Sebastian Hoeness.
''Wataru Endo sudah mendapat lampu hijau dari klub untuk berbicara dengan Liverpool. Dia akan terbang ke Inggris untuk menjalani tes medis dan bakal absen di sesi latihan. Dalam usia 30 tahun, dia memiliki kesempatan merumput di Liga Primer Inggris bersama Liverpool. Itu adalah mimpi dia,'' ujar Hoeness seperti dikutip AFP, Kamis (17/8/2023).
Hoennes mengakui, dari aspek kebutuhan permainan tim, kehilangan Endo adalah pukulan berat buat Die Roten, julukan Stuttgart. Terlebih, Endo sudah dipercaya mengenakan ban kapten tim utama Stuttgart sejak awal musim 2021/2022.
Kendati begitu, dari segi finansial, kepergian Endo bisa memberikan keuntungan tersendiri buat Stuttgart. Alhasil, Hoeness tidak bisa berbuat banyak untuk mencegah kepergian mantan gelandang bertahan Urawa Reds Diamonds tersebut.
''Buat klub, dari segi ekonomi, kepindahan ini cukup bagus. Namun, dari segi olahraga, tentu saya tidak terkesan. Dia adalah pemain penting, baik dari segi kemampuan di atas lapangan ataupun secara personal. Dia adalah kapten tim ini. Dia telah tampil di 99 partai dari 102 laga di Bundesliga. Dia selalu ada di momen-momen penting,'' kata pelatih asal Jerman tersebut.
Kendati Stuttgart tampil kurang meyakinkan dan harus menjalani laga play-off demi bisa bertahan di pentas Bundelisga Jerman musim lalu, Endo dinilai mampu tampil apik dan menjaga konsistensi performa. Endo menempati peringkat keempat dalam daftar pemain yang paling sering melakukan tekel di pentas Bundesliga musim lalu.
Dalam tiga musim terakhir Bundesliga, Endo menjadi satu dari tiga pemain yang melakukan 200 tekel. Selain itu, kapten timnas Jepang itu juga menjadi satu dari dua pemain yang berhasil menang duel perebutan bola sebanyak 400 kali di lapangan tengah.
Dari statistik ini, posisi terbaik Endo bisa dibilang berada di depan lini belakang sebagai gelandang bertahan. Tugas utamanya adalah memotong serta menghancurkan serangan lawan di lapangan tengah. Peran ini dirasa cocok dengan kebutuhan The Reds saat ini, terutama setelah gagal mendatangkan Moises Caicedo dan Romeo Lavia.