REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Presenter televisi Rachel Riley menyampaikan akan berhenti mendukung Manchester United (MU) jika penyerang Mason Greenwood bertahan di klub. Hingga saat ini belum ada keputusan yang dibuat oleh klub tentang masa depan Greenwood. Kontrak sang pemain bersama Setan Merah akan berlangsung hingga Juni 2025.
Karir Greenwood tiba-tiba suram ketika dituduh melakukan percobaan pemerkosaan dan kekerasan seksual. Ia diskors sejak Januari tahun lalu namun segala tuduhannya dicabut pada Februari 2023.
Internal klub tengah melakukan penyelidikan internal untuk menentukan nasibnya dan kini sudah mencapai tahap akhir. Namun sebelum ada keputusan, terdapat penolakan sejumlah pihak kepada Greenwood termasuk Rachel.
"Saya tidak akan bisa mendukung United jika Greenwood tetap di klub," ujarnya dilansir dari BBC, Jumat (18/8/2023).
Dalam media sosialnya, Rachel tak ingin ada kepura-puraan yang seakan-akan baik-baik saja. Padahal semuanya sudah cukup melihat dan mendengar bagaimana kasus tersebut berjalan. Menurutnya, kasus Greenwood akan sangat menghancurkan klub.
"Saya sangat berharap mereka melakukan hal yang benar," katanya.
Pengumuman tentang nasib Greenwood awalnya akan dilakukan sebelum laga pembuka Liga Inggris melawan Wolves, tapi ditunda. Dalam sebuah pernyataan, klub menyampaikan bahwa penyelidikan dan tahap pencarian fakta telah selesai. Tinggal memutuskan masa depan Greenwood.
MU memberikan sinyal akan memberi kesempatan kedua untuk Greenwood. Namun isu memunculkan berbagai perdebatan. Fan memprotes atas potensi kembalinya Greenwood sebelum melawan Wolves. Kelompok fan wanita menyatakan dengan tegas penolakan kembalinya Greenwood karena mereka menolak kekerasan terhadap perempuan.