REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, menilai, I Bianconeri masih belum layak diperhitungkan sebagai pesaing utama dalam perebutan gelar scudetto pada musim ini. Dibanding Si Nyonya Tua, AC Milan, Inter Milan, dan Napoli memiliki sumber daya yang lebih mumpuni dan lengkap untuk merengkuh gelar juara Serie A Liga Italia musim ini.
Sebelumnya, Allegri sempat mengungkapkan target utama Juve pada musim ini adalah finish di empat besar Serie A dan memastikan satu tiket di Liga Champions musim depan. Mantan pelatih AC Milan itu tidak mau memasang target muluk-muluk untuk bisa membawa I Bianconeri merengkuh scudetto pada musim ini.
Allegri pun tidak menolak anggapan umum yang berkembang soal performa I Bianconeri, terutama dalam beberapa pekan terakhir. Mengawali musim ini dengan torehan gemilang, tiga kemenangan dan satu hasil imbang dari empat laga, Juventus menelan kekalahan perdana saat dibekap Sassuolo, 2-4, akhir pekan lalu.
Kekalahan pada giornata kelima Serie A musim ini tersebut terasa begitu memilukan. Pasalnya, kekalahan itu tidak terlepas dari dua blunder konyol yang dilakukan kiper Juventus, Wojciech szczesny, dan bek tengah I Bianconeri, Federico Gatti.
''Dalam beberapa hari terakhir, kami beralih dari salah satu kandidat terkuat peraih scudetto menjadi tim yang gagal. Jadi, perlu ada keseimbangan terkait persepsi terhadap tim ini,'' ujar Allegri seperti dilansir Football Italia, Rabu (27/9/2023).
Kendati begitu, Juventus langsung memberikan respons atas kekalahan tersebut. Di laga selanjutnya, tepatnya saat menjamu Lecce pada giornata keenam, Rabu (27/9/2023) dini hari WIB, Juventus sukses memetik kemenangan. Gol semata wayang Arkadiusz Milik sukses membawa si Nyonya Tua kembali ke trek kemenangan.
Namun, kemenangan itu tidak sertamerta membuat Allegri mengubah penilaiannya terkait peluang si Nyonya Tua dalam perebutan gelar scudetto musim ini. Menurut pelatih asal Italia itu, AC Milan, Inter Milan, dan Napoli lebih layak difavoritkan sebagai favorit juara Liga Italia musim ini.
''Inter Milan, Napoli, dan AC Milan memiliki sumber daya yang lebih baik dibanding kami. Di tim ini, ada begitu banyak pemain yang masih minim pengalaman. Namun, mereka masih bisa terus berkembang. Hal itu membutuhkan kesabaran dan waktu, termasuk untuk belajar dari kesalahan,'' kata pelatih asal Italia tersebut.
Kendati menyebut kemenangan atas Lecce sebagai torehan krusial Juventus untuk bisa bangkit dari keterpurukan, Allegri tetap memberikan catatan minor terhadap performa anak-anak asuhnya. Pelatih berusia 56 tahun itu bahkan sempat menunjukkan ekspresi kekecewaan dengan meninggalkan pertandingan lebih dulu sebelum peluit tanda laga berakhir ditiupkan.
''Kami tidak bisa lagi terlalu sering mengembalikan bola ke arah pertahanan sendiri. Dengan menit pertandingan yang terus berlalu, Anda tidak bisa terus menguasai bola di pertahanan sendiri. Kami harus segera mencari solusi atas hal ini,'' jelas Allegri.