Dua pelatih tersebut, sebut Neville, adalah pelatih dengan kemampuan luar biasa. Sayangnya, kemampuan Ten Hag dan Pochettino tidak ditopang dengan kultur yang tepat di dua klub tersebut. Ten Hag dan Pochettino dinilai tengah menemui tantangan besar dalam menukangi tim utama dua klub tersebut.
''Chelsea dan United menghadapi isu soal kultur dan kekacauan di dalam klub. ETH (Erik ten Hag) dan MH (Mauricio Pochettino) adalah pelatih bagus yang bekerja dalam lingkungan yang menantang dan sulit,'' tulis Neville di akun media sosialnya seperti dilansir Daily Mail, Senin (2/10/2023).
Khusus untuk Man United, Neville mengaku tidak terkejut dengan keterpurukan pada musim ini. Dalam tayangan podcast, yang dilansir Sky Sports, eks bek kanan timnas Inggris itu bahkan menilai, keterpurukan bekas klubnya tersebut akan berlangsung dalam jangka waktu lama.
Neville pun seolah mengirimkan sinyal soal kehadiran Keluarga Glazer selaku pemilik Man United sebagai penyebab keterpurukan mantan klubnya. ''Saya rasa, hal-hal buruk akan terus berlangsung di Man United untuk jangka waktu lama. Saya tidak mau membahas soal kepemilikan klub, sepertinya orang juga sudah bosan mendengarnya. Budaya di klub tersebut harus diatur ulang,'' kata mantan pelatih Valencia tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
