Selasa 17 Oct 2023 15:57 WIB

Kisah Mohamed Salah yang Diburu 20 Ribu Orang Mesir Setelah Sholat Fardu di Masjid

Rumah Salah dikepung oleh orang-orang Mesir saat itu.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Striker Liverpool, Mohamed Salah bersujud syukur setelah mencetak gol beberapa waktu lalu.
Foto: Gareth Fuller/PA via AP
Striker Liverpool, Mohamed Salah bersujud syukur setelah mencetak gol beberapa waktu lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, MERSEYSIDE -- Menjadi pemain setenar Mohamed Salah tentu membutuhkan bodyguard untuk keamanan dirinya baik saat di lapangan maupun dalam kehidupan di luar lapangan. Tak mudah menjadi orang terkenal yang memiliki puluhan juta penggemar di seluruh dunia. Banyak mata yang terus mengawasi gerak-gerik. 

Pemain Liverpool itu telah memenangkan banyak trofi dan memecahkan berbagai macam rekor individu. Salah berpeluang menyelesaikan kariernya di Anfield.

Baca Juga

Salah satu bodyguard pribadi Salah, Karim Abdou,nmengungkapkan pengalamannya dalam menjaga keamanan sang bintang. Karim adalah mantan kepala keamanan tim nasional Mesir. 

Karim menegaskan dirinya harus memastikan Salah dalam keadaan aman dari ancaman apapun. Hadiah yang diberikan kepada Salah harus dipindai terlebih dahulu.

"Kami tidak menerima hadiah, tapi terkadang jika saya mengambilnya dari orang, hadiah itu harus dipindai. Anda tidak pernah tahu apa yang ada di dalamnya. hadiah . Itu bisa membuatnya sakit atau membunuhnya, Anda tidak tahu," ungkap Karim dalam acara Podcast, dilansir dari anfieldwatch, Selasa (17/10/2023).

Karim juga akan berusaha menjauhkan Salah dari sorotan, khususnya ketika di Mesir. Pasalnya, publik Mesir sangat obsesif kepada Salah.

"Suatu kali, dia pergi shalat di masjid. Tidak ada yang tahu di mana dia tinggal dan seseorang mengikutinya dan memasukkan ke dalam grup WhatsApp, 'Mo Salah tinggal di alamat itu'. Tak lama, ada sekitar 20 ribu orang yang datang menemuinya. rumah setelah lima menit," kata Karim menyebutkan salah satu contoh betapa sangat obsesifnya masyarakat Mesir kepada Salah.

Kejadian lainnya adalah usai Salah membawa Liverpool menjuarai Liga Champions pada 2019. Saat itu, Salah harus terjebak di rumahnya karena banyaknya penggemar yang datang. Menurut Karim situasi tersebut dipandang yang paling gila. Pasalnya Salah sudah mencoba keluar lewat pintu belakang namun tidak bisa.

Terlepas dari itu semua, kata Karim, Salah adalah sosok rendah hati dan murah hati. Salah sering membantu orang yang membutuhkan. Karena itu Karim mengaku Salah adalah pesepakbola favoritnya yang pernah bekerja bersamanya dalam karirnya sebagai bodyguard.

"Dia membayar jutaan orang sakit. Dia membeli ambulans untuk kota. Dia membantu orang-orang yang kekurangan uang untuk menikah, membayar tagihan atau menjalani operasi," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement