REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pakar transfer Fabrizio Romano mengakui tidak ada pembicaran antara Sheikh Jassim bin Hamad Al Thani dengan Kylian Mbappe untuk merencanakan kepindahannya ke Manchester United (MU).
"Tidak ada yang konkret, meski kita tahu bahwa normal jika ada rumor pemain bintang dalam rencana pengambilalihan klub," kata Romano menjelaskan kepada CaughtOffside dikutip Team Talk, Selasa (17/10/2023).
Beberapa laporan memperkirakan MU akan melakukan manuver ke pihak Paris Saint-Germain (PSG) untuk mendapatkan tanda tangan Mbappe, yang bisa dibilang pemain terbaik di dunia saat ini.
Pembicaraan transfer sang pemain pun meningkat di tengah negosiasi Sheikh Jassim untuk membeli Manchester United dari keluarga Glazer.
Alhasil kekuatan finansial sang bankir asal Qatar diklaim dapat mendongkrak kembali popularitas MU, khususnya dengan rencana mendatangkan deretan pemain bintang.
Beberapa nama seperti Kingsley Coman, Eduard Camavinga serta Mbappe santer dirumorkan masuk bidikan Sheikh Jassim andai berhasil mengakuisisi kepemilikan MU dari penguasaha asal Amerika Serikat, Glazer.
Sayangnya pendukung MU mendapat tamparan keras. Harapan mereka menyaksikan kuasa Sheikh Jassim dengan sederet penggawa bintang gagal. Sebab, Sheikh Jassim memutuskan menarik diri dari proses pembelian klub.
Tawaran terbaru sebesar 5 miliar pounds untuk membeli tim penilik 20 gelar Liga Primer ditolak oleh keluarga Glazer. Sebaliknya, Sir Jim Ratcliffe, mantan orang terkaya di Inggris, menyetujui 25 persen saham di klub asal kota pelabuhan.
"Mbappe sangat jelas ingin bertahan di PSG. Namun, saya dapat mengatakan bahwa Sheikh Jassim ingin merekrut bintang di musim panas, meskipun saya tidak memiliki konfirmasi bahwa Mbappe ada dalam daftarnya," sambung Romano.
Pakar transfer asal Italia justru mengeklaim, Mbappe lebih dekat bergabung dengan raksasa La Liga Spanyol Real Madrid. Meski pun manajemen PSG berusaha sekuat tenaga untuk tetap mempertahankan pesepak bola berdarah Prancis itu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
