Selasa 07 Nov 2023 11:47 WIB

Jeka Saragah 'Si Tendangan Maut' yang Siap Guncang UFC

Jeka Saragih akan naik Oktagon pada 18 November di Las Vegas.

Atlet MMA Indonesia Jeka Saragih (kanan)
Foto: Istimewa
Atlet MMA Indonesia Jeka Saragih (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petarung Mixed Martial Arts (MMA) atau seni bela diri campuran Indonesia Jeka Saragih bakal menjalani debut di Ultimate Fighting Championsip (UFC) Apex pada 18 November atau 19 November WIB di Las Vegas, AS. Petarung berjuluk "Si Tendangan Maut" tersebut akan bertarung di Oktagon menghadapi petarung asal Brasil Lucas Alexander.

Sebelumnya, Jeka Saragih harus memendam kesempatan untuk menjalani debut di UFC karena dua calon lawannya menyatakan mundur karena alasan tertentu. Calon lawan pertama petarung berusia 28 tahun tersebut yakni Jesse Butler yang menyatakan mundur karena cedera dari pertandingan yang dijadwalkan akan berlangsung pada 18 November tersebut.

Baca Juga

Lalu tak berselang lama UFC  mengutarakan jadwal Jeka akan berhadapan dengan Charlie Campbell. Akan tetapi rencana duel tersebut batal setelah petarung berjuluk "The Canniball" tersebut menarik diri karena tak bisa turun ke 145 pon atau ke kelas bulu untuk pertandingan.

"Dilema ya. Karena gini, saya sudah menjalani empat bulan hingga lima bulan latihan kok (pertandingan) mundur. Tapi pas sudah ada lawan, dua hari kemudian mundur. Ini semoga lawannya tidak mundur, tolonglah semoga diberikan kesehatan dia. Soal kalah menang di pertandingan itu biasa," kata Jeka Saragih.

Kesiapan "Si Tendangan Maut"

Sebelum menjajal debut di oktagon UFC, Jeka Saragih telah menjalani pemusatan latihan (TC) di San Diego, California, Amerika Serikat selama lima bulan. Selama menjalani pemusatan latihan, Jeka menjalani pembenahan di sisi strategi permainan agar tidak terbawa dalam ritme permainan lawan.

"Kondisi di sini puji Tuhan baik baik saja. Kendala-kendala selama latihan paling cuma keseleo dan itu biasa kami alami. Selain itu, TC berjalan dengan lancar," kata Jeka.

Petarung asal Sumatera Utara tersebut mengatakan akan bermain di stand up fighting sesuai dengan intruksi pelatih nantinya saat berhadapan dengan Lucas Alexander.

"Kalau strategi sesuai dengan instruksi pelatih, saya bermain di stand up fighting jadi ketika lawan take down saya berusaha keluar. Kembali lagi ke permainan saya stand up fighting," ujar Jeka.

Mengenai Lucas Alexander yang juga sama-sama kuat di gaya bertarung stand up fighting, Jeka mengaku telah mempersiapkan strategi untuk mengantisipasi serangan-serangan yang dilancarkan oleh petarung berjuluk "The Lion" tersebut.

"Mengenai analisis belum (dilakukan) begitu jauh. Karena baru beberapa hari lalu, saya dapat jadwal untuk bertemu dia (Lucas Alexander). Tapi saya lihat, dia banyak bermain di stand fighting. Saya harus bisa mengantisipasi serangan yang diluncurkan dia (dalam duel di stand up fighting)," jelas Jeka.

Si Tendangan Maut akan bermain mengalir nantinya, ia optimistis untuk memenangkan duel di pertandingan debut UFC.

"Kalau bicara (kemungkinan bisa) TKO (lawan), itu menurut saya berbicara tentang keberuntungan saja. Tapi mudah-mudahan saya memberikan yang terbaik di pertandingan nanti, saya harus optimis memberikan kemenangan," ungkap Jeka.

Dari statistik, Lucas Alexander telah menjalani dua pertandingan di UFC. The Lion harus takluk atas Joanderson Brito pada UFC Fight Night 212 yang berlangsung Oktober tahun lalu.

Pada pertandingan kedua yang berlangsung Maret lalu, The Lion memperoleh kemenangan perdana seusai menang poin telak atas Steven Peterson.

Perjalanan Jeka...

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement