REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Diego Simeone mendapatkan banyak kritik di masa lalu karena gaya dan sifat defensifnya dalam melatih Atletico Madrid. Gaya tersebut berbanding terbalik dengan gaya permainan yang ditunjukkan tim-tim Liga Inggris.
Simeone pun yakin akan menang jika menjadi pelatih di Liga Inggris. Ia menyukai memoles tim dengan pertahanan yang solid. Ia pun telah menyaksikan gaya permainannya berbanding terbalik dengan tim-tim Liga Inggris. Menurutnya gaya bermain yang diterapkan adalah metode paling efektif untuk para pemainnya.
“Jika Anda bertanya, saya suka bertahan dengan baik. Anda menonton sepak bola Inggris dan hanya ada 4-4, 6-3… Tapi tidak ada yang bertahan. Saya menontonnya dan saya pikir tidak ada yang membela. Dan saya pikir jika saya bisa melakukannya, dan bisa lebih dekat dengan mereka dalam menyerang, saya bisa menjadi juara. Barcelona menjadi juara tahun lalu karena pertahanannya yang kokoh," ujar Simeone, dilansir dari Football Espana, Selasa (14/11/2023).
Namun pelatih asal Argentina itu mulai membuka diri terhadap gaya permainan yang terbuka dalam beberapa musim terakhir. Meskipun Simeone mencatat masih banyak menggunakan cara bermain yang sama yakni pertahanan solid.
Simeone mengungkapkan bagaimana nyamannya bermain dengan pertahanan solid. Seperti di River Plate bermain dengan formasi 5-3-2. Namun, lanjut dia, yang paling penting adalah membuat pemain tampil dengan nyaman.
Simeone dinilai sebagai seorang pelatih yang lebih terstruktur seperti halnya Pep Guardiola, meski dengan cara yang berbeda. Namun terbukti gaya permainan Atletico sangat sulit ditembus oleh tim-tim La Liga Spanyol dalam beberapa tahun terakhir.