Senin 20 Nov 2023 06:43 WIB

Bima Sakti Minta Pemain Timnas Indonesia U-17 tak Berkecil Hati

Bima Sakti mengingatkan kepada para pemainnya untuk tetap berjuang dan bekerja keras.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih timnas Indonesia U-17, Bima Sakti.
Foto: ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
Pelatih timnas Indonesia U-17, Bima Sakti.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Timnas Indonesia U-17, Bima Sakti, berusaha menguatkan mental pemainnya setelah kepastian bahwa skuad Garuda Muda tidak lolos ke babak 16 besar Piala Dunia U-17 2023. Langkah Iqbal Gwijangge dkk terhenti di fase grup.

Namun, gelaran Piala Dunia U-17 2023 ini cukup untuk menambah pengalaman bagi para pemain muda di Indonesia dengan merasakan persaingan level dunia.

Baca Juga

"Pesan moralnya adalah dengan Piala Dunia ini semoga sepak bola kita lebih berkembang. Kami berharap mereka tetap semangat karena nanti mereka akan dipersiapkan untuk Timnas Indonesia U-19 atau U-20," kata Bima Sakti, Ahad (19/11/2023).

Timnas Indonesia U-17 sejatinya sempat punya peluang lolos ke babak 16 besar dengan status salah satu penghuni peringkat ketiga terbaik. Namun, di tikungan terakhir, Indonesia tersalip oleh Meksiko. Bahkan, Meksiko kemudian lolos ke 16 besar dengan status runner-up Grup F. Empat slot tim peringkat ketiga terbaik pada akhirnya diisi oleh Iran, Jepang, Uzbekistan, dan Venezuela.

Bima Sakti mengingatkan kepada para pemainnya untuk tetap berjuang dan bekerja keras. Apalagi, para pemain itu masih di usia remaja dengan perjalanan karier di sepak bola yang masih panjang.

"Jadi, tidak boleh berkecil hati atau berputus asa. Kemarin ada banyak pengalaman yang mereka dapat bahwa sepak bola level dunia memang harus kita pelajari dari para lawan. Kesempatan mereka untuk berkembang dan lebih baik lagi untuk sepak bola Indonesia masih sangat terbuka lebar," jelas Bima.

Timnas Indonesia U-17 kini sudah meninggalkan Surabaya. Skuad Garuda Muda bertolak ke Jakarta pada Ahad (19/11/2023) siang WIB. Setelah itu, masih akan ada arahan sebelum pemain kembali ke daerah atau klubnya masing-masing.

"Saya juga memohon maaf dengan hasil kemarin karena kita tidak bisa lolos ke 16 besar. Sebagai orang tua di tim, saya yang bertanggung jawab dengan hasil ini. Semoga pemain tetap menjaga asa mereka untuk menjadi harapan buat sepak bola Indonesia ke depan," kata Bima Sakti.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement