REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Prancis U-17 tak bisa dimungkiri adalah calon kuat juara Piala Dunia U-17. Teranyar, Prancis mengalahkan Amerika Serikat U-17, 3-0, di Jakarta International Stadium (JIS), Sabtu (18/11/2023) malam WIB. Itu membuat skuad polesan Jean-Luc Vannuchi kokoh di puncak klasemen Grup E. Wakil Eropa itu meraih sembilan poin dari tiga pertandingan.
Masih ada fakta lain yang menunjukkan kedigdayaan Les Bleuets. Joachim Kayi Sanda dan rekan-rekan mencetak tujuh gol dan belum kebobolan. Sebuah statistik yang menunjukkan keseimbangan di segala lini.
Lantas, apakah Prancis mulai berpikir seputar kans meraih gelar? Vannuchi bungkam ketika ditanya tentang hal tersebut. Ia memilih menjalani laga demi laga di depan mata.
"Saya tidak tahu. Sekarang semuanya terbuka," kata sang arsitek, saat ditemui di mixed zone.
Ia memahami jika awak media menanyakan hal itu. Namun ia belum memiliki jawaban pasti. Pasalnya, ada banyak tahapan yang harus dilalui.
Kini Prancis akan mentas di babak 16 besar. Les Bleues bertemu runner up Grup D, Senegal. Duel tersebut berlangsung di JIS, Rabu (22/11/20230, pukul 19.00 WIB.
"Kami punya empat hari untuk mempersiapkan diri," ujar Vannuchi.
Ia menghormati setiap lawan. Senegal memulai dengan baik di Grup D. Wakil Afrika itu sempat mengalahkan Argentina di partai pembuka.
Namun di laga terakhir, Les Lions de la Teranga ditaklukkan Jepang. Artinya, nyaris semua kontestan bisa saling mengalahkan. Vannuchi menyadari fakta tersebut.