REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Total 10 gol bersarang di gawang Manchester City dalam empat laga terakhir di semua ajang. Khusus di pentas Liga Primer Inggris, Man City kebobolan delapan gol di tiga laga terakhir, termasuk saat ditahan imbang Tottenham Hotspur, 3-3, akhir pekan lalu.
Seperti halnya di laga kontra Spurs, Man City juga memetik hasil imbang di dua laga sebelumnya, tepatnya saat ditahan imbang Chelsea, 4-4, dan Liverpool, 1-1. Kegagalan memetik poin penuh di tiga laga secara beruntun ini membuat The Citizens melorot ke peringkat ketiga klasemen sementara.
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, pun mulai mengungkapkan kekhawatiran soal rapuhnya lini belakang The Citizens. Meski berhasil terhindar dari kekalahan, juara bertahan Liga Primer Inggris itu terlihat begitu mudah kebobolan. Tim-tim lawan seolah sudah mulai menemukan formula untuk bisa menembus lini belakang Man City.
''Faktanya, kami kebobolan begitu banyak gol (dalam empat laga terakhir). Kami harus bisa lebih baik. Jika kami kebobolan tiga, empat, atau bahkan dua gol di tiap laga, akan sangat sulit untuk bisa bangkit dalam jangka panjang. Saya khawatir dengan jumlah kebobolan tim ini,'' kata Guardiola seperti dikutip The Independent, Rabu (6/12/2023).
Kendati begitu, Man City tetap tidak kehilangan karakteristik utamanya, permainan ofensif dan kemampuan untuk mencetak gol. Meski total telah kebobolan 16 gol dari 14 laga di pentas Liga Primer Inggris, Man City tetap mampu mencetak total 36 gol. The Citizens pun tetap menjadi tim paling produktif di pentas Liga Primer Inggris musim ini.
Di titik ini, Guardiola mengaku cukup puas dengan performa anak-anak asuhnya. Bahkan, pelatih asal Spanyol itu berani menjamin, The Citizens bisa melampaui catatan musim lalu dalam hal kemampuan untuk menciptakan peluang.
''Kami masih berada di level yang sama pada musim lalu dan musim sebelumnya dalam hal menciptakan peluang. Bahkan, saya bisa berani katakan, pada musim ini, rataan keberhasilan kami dalam menciptakan peluang lebih tinggi dibanding musim sebelumnya,'' kata eks pelatih Bayern Muenchen tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
