REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Pelatih Fiorentina, Vincenzo Italiano bereaksi setelah timnya menahan imbang AS Roma pada giornata ke-15 Serie A musim 2023/24. Papan skor di Stadion Olimpico, Roma, Senin (11/12/2023) dini hari WIB, menunjukkan angka 1-1.
Kubu tamu memulai dengan buruk. Baru lima menit pertandingan berjalan, gawang La Viola sudah kebobolan. Sundulan Romelu Lukaku memanfaatkan umpan Paulo Dybala, merobek jala Pietro Terracciano.
"Saya memprediksi Roma memiliki awal yang kuat. Sayangnya, kami tidak bertahan dalam waktu 15 menit di mana mereka selalu bertarung habis-habisan. Itu gol kelas dunia," kata Vincenzo kepada DAZN, dikutip dari Football Italia.
Ia sudah membayangkan cara lawan bekerja. Namun, anak asuhnya, gagal meredam hal itu. Setelah memimpin, tuan rumah fokus bertahan.
Fiorentina mengambil kendali. Serangan demi serangan dilancarkan. Pada menit ke-66, La Viola akhirnya menyamakan kedudukan.
Dua menit sebelumnya, petaka menimpa Roma. I Giallorossi bermain dengan 10 orang. Nicola Zalewski mendapat kartu kuning kedua.
Kubu tamu di atas angin. Cristiano Biraghi dan rekan-rekan semakin gencar menekan. Itu membuat La Magica tertahan di area sendiri.
"Kami melalukan dengan baik, dalam penjagaan preventif setelah itu (kebobolan). Kami memberi mereka sedikit peluang, dan menguasai permainan," ujar Vincenzo.
Pada menit ke-87. Roma kian terpuruk. Lukaku mendapat kartu merah langsung. Bomber yang dipinjam dari Chelsea FC itu melakukan pelanggaran keras terhadap Christian Kouame.
Sayang, Fiorentina tak mampu memanfaatkan keunggulan jumlah pemain untuk berbalik memimpin. La Viola sangat dominan. Hingga duel usai, hanya satu gol yang mereka ciptakan.
Selepas pertandingan, Vincenzo terlihat berbicara dengan Leandro Paredes. Rupanya, mereka membahas insiden di menit ke-87. Situasi yang membuat Romelu Lukaku diusir dan memicu ketegangan dari kedua belah pihak.
"Tekel Lukaku sungguh mengerikan. Kami tidak saling memahami saat hal itu terjadi. Jadi kami klarifikasi, berjabat tangan, dan semuanya terselesaikan," ujar entrenador berusia 46 tahun ini, menjelaskan.