REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Arsenal Mikel Arteta telah lolos dari hukuman dari Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) atas komentarnya selepas pertandingan tentang ofisial laga setelah kekalahan tim asuhannya di kandang Newcastle United. FA mengumumkan keputusan ini pada Kamis (14/12/2023).
Arteta telah mencap keputusan untuk tidak menganulir gol penentu kemenangan Anthony Gordon dalam kekalahan Arsenal 1-0 pada 4 November sebagai hal yang memalukan. Gol tersebut disahkan setelah tiga kali pemeriksaan VAR.
Arteta didakwa melakukan pelanggaran, tetapi Komisi Regulasi independen menyatakan bahwa tuduhan itu tidak terbukti.
"Penggunaan kata-kata yang disorot oleh Arteta tidak, baik dilihat secara individu maupun secara keseluruhan, melanggar Peraturan FA E3," kata komisi tersebut dalam alasan tertulisnya, dikutip Reuters.
"Kata-kata yang disorot tidak menghina ofisial pertandingan (atau ofisial pertandingan Liga Primer secara umum). Tidak ada yang dikatakan oleh Mikel Arteta dalam salah satu wawancara yang menyiratkan ketidakmampuan di pihak mereka, baik dalam kaitannya dengan tujuan atau secara lebih umum tidak membawa permainan ke dalam keburukan (dan) tidak merugikan kepentingan terbaik dari permainan."
Arteta harus menjalani hukuman larangan bermain di lapangan hijau saat Arsenal kalah di Aston Villa akhir pekan lalu. Sebab, ia menerima tiga kartu kuning pada musim ini.
Klub London utara, yang kini menempati posisi kedua di klasemen Liga Primer Inggris, selanjutnya akan menjamu Brighton & Hove Albion pada Ahad (17/12/2023).