REPUBLIKA.CO.ID, BURNLEY --Jurgen Klopp tampak frustrasi dengan dua keputusan VAR yang membuat gol Liverpool dibatalkan saat mereka mengalahkan Burnley 2-0 di Boxing Day, Rabu (27/12/2023). Gol di akhir pertandingan dari Darwin Nunez dan Diogo Jota sudah cukup bagi The Reds untuk melompati Arsenal dan memimpin di puncak Liga Primer Inggris.
Namun pasukan Klopp sejatinya juga mencetak gol di setiap babak dari Cody Gakpo dan Harvey Elliott namun gol tersebut dianulir oleh VAR, pertama karena pelanggaran yang dilakukan Nunez dan Charlie Taylor dan kemudian satu lagi karena Mohamed Salah berdiri dalam posisi offside.
Wasit Paul Tierney memeriksa monitor di sisi lapangan sebelum memutuskan bahwa Salah mengganggu garis mata kiper James Trafford dan Klopp mengakui keputusan tersebut sulit untuk diterima, bahkan pada malam ketika timnya berada di puncak klasemen. Klopp mengaku kecewa karena gol Gakpo dan Harvey dianulir begitu saja.
"Mengapa wasit membuat pandangannya sendiri terhadap sesuatu? Kita semua menonton sepak bola dan membutuhkan wasit, namun kita membutuhkan mereka untuk membuat interpretasi yang tepat terhadap peraturan. Ini seperti, wah. Handball terkadang handball dan sebagainya," kata Klopp.
Klopp mengaku sangat senang dengan permainan di babak pertama. Ia melihat begitu banyak penyelesaian yang diakukan anak asuhnya selama pertandingan. Klopp mengungkapkan dalam tiga pertandingan terakhir Liverpool telah melepaskan sekitar 80 tembakan, ditambah hari ini mungkin lebih dari 100 dalam empat pertandingan, dan menurutnya itu benar-benar gila.
"Kami seharusnya lebih tenang dan menyelesaikan pertandingan lebih awal, itu jelas. Tapi sekali lagi, saya tidak merasa frustrasi. Saya tahu betapa intensnya periode ini. Ini semua tentang melewatinya dan mendapatkan hasil. Hari ini kami mendapat tiga poin dan memang pantas," kata dia.
"Kami bisa saja melakukannya dengan lebih mudah, namun selama saya berada di Liverpool, kami tidak pernah melakukannya dengan cara yang mudah. Jadi mengapa kita harus berhenti melakukannya sekarang," ujarnya.