Kamis 28 Dec 2023 12:09 WIB

Cek Bodi Binaraga, Ketum PBFI DKI: Agar Atlet Tetap Prima

Saat ini persaingan atlet binaraga semakin ketat.

Persatuan Binaraga Fitness Indonesia (PBFI) DKI Jakarta menggelar cek body pada 26-27 Desember 2023, di Osbond GYM, Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Cek body tersebut bertujuan agar performa atlet tetap terjaga.
Foto: Dok. Rep
Persatuan Binaraga Fitness Indonesia (PBFI) DKI Jakarta menggelar cek body pada 26-27 Desember 2023, di Osbond GYM, Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Cek body tersebut bertujuan agar performa atlet tetap terjaga.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Persatuan Binaraga Fitness Indonesia (PBFI) DKI Jakarta menggelar cek body pada 26-27 Desember 2023, di Osbond GYM, Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Cek bodi tersebut bertujuan agar performa atlet tetap terjaga.

Ketua Umum PBFI DKI Jakarta, Estepanus Tengko, meminta kepada para atlet ibu kota untuk terus menjaga performa. Sebab, persaingan atlet binaraga semakin ketat. 

Baca Juga

"Saya harap ke depan terus menjaga performa. Karena prestasi tidak datang tiba-tiba dan ini harus terus digeber," ujar Estepanus.

Estepanus mengucapkan banyak terima kasih kepada KONI DKI Jakarta yang telah mendukung dan membantu seluruh kegiatan prestasi atlet. Menurutnya cek bodi tersebut juga bagian dari langkah mencari bibit atlet masa depan Jakarta.

Binpres PBFI DKI Jakarta Yopie Irawan menyatakan, cek bodi diharapkan mampu menjadi pemicu prestasi atlet binaraga yang akan berlaga di PON Sumut dan Aceh tahun 2024.  

Sementara itu, Ketua Panitia Cek Body & Latihan Bersama Legend Binaraga Menuju PON Aceh-Sumut, Ahmad Yani menambahkan, atlet-atlet DKI Jakarta yang tergabung dalam pelatda terus melakukan latihan. Ia mengatakan dengan cek bodi ini dapaf melihat perkembangan para atlet.

Untuk diketahui, Babak Kualifikasi (BK) PON XXI Aceh dan Sumut yang saat itu digelar di Bengkulu, skuad DKI Jakarta berhasil pecah telor dengan menyabet 1 emas dan 1 perunggu. Atlet binaraga DKI yang berhasil lolos ke PON Aceh-Sumut dari hasil BK atua Pra PON di Bengkulu yakni Junaidi kelas 60 Kg, Sahri kelas 70 kg, Dedie Hermawan kelas 80 kg dan Rudi Rahmat Romadan kelas 75 kg. Saat PON Papua, atlet DKI Jakarta hanya mendapatkan dua perunggu. Mereka, yakni Slamet Junaidi kelas 60 Kg dan Sahri pada kelas 70 Kg.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement