REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Babak puncak kompetisi atletik pelajar terbesar di Tanah Air, Energen Champion SAC Indonesia 2023 National Championship telah melahirkan sejumlah juara dari berbagai nomor. Persaingan sengit terjadi pada final yang berlangsung Sabtu, 20 Januari 2024 di Stadion Sriwedari, Solo.
Persaingan sengit terjadi di beberapa nomor lintasan lari. Sehingga menghasilkan pemecahan rekor nasional SAC Indonesia. Dari nomor middle distance (1.000 meter) putri, Vira Chazinatuss 'ab dari SMAN 7 Cirebon berhasil mengamankan podium champion SAC, sekaligus memecahkan rekor dengan catatan waktu 3 menit 20,78 detik.
Pemecahan rekor juga kembali ditorehkan tim lari estafet 4x100 meter dari SMK Muhammadiyah 1 Ajibarang. Dengan catatan waktu 44,37 detik. Membaik 0,30 detik dari rekor atas nama mereka sendiri (44,67 detik) yang dicatatkan sehari sebelumnya saat penyisihan.
Dengan hasil ini, baik Vira maupun tim estafet SMK Muhammadiyah 1 Ajibarang berhak bergabung bersama dengan total 16 pelajar penyandang champion SAC. Penyandang juara nasional Energen Champion SAC Indonesia 2023 inilah yang berhak mendapat reward berupa kesempatan untuk mengikuti training camp keluar negeri pada April mendatang. Tepatnya di Shanghai, Tiongkok.
Hal tersebut diumumkan oleh Founder dan CEO DBL Indonesia Azrul Ananda ketika closing ceremony National Championship 2023 di Stadion Sriwedari, Solo, Jawa Tengah. Dipilihnya Shanghai sebagai tujuan dari training camp tak lain karena Negeri Bambu tersebut memiliki pengembangan atletik kelas dunia yang melahirkan atlet-atlet kelas dunia seperti Guo Fan (sprinter) dan Yin Annuo (long distance runner).
"Kalau pada musim pertama SAC Indonesia (2022), para juara kami ajak ke Australia, Insya Allah bulan April nanti mereka akan kami berangkatkan ke Shanghai, Tiongkok. Jadi nanti di sana kita upayakan ada program training camp," kata Azrul dalam keterangan yang diterima Republika.co.id, Selasa (23/1/2024).
Training camp ke luar negeri merupakan salah satu program rutin yang dimiliki DBL Indonesia untuk liga yang digelar. Konsep yang sama telah lama diterapkan melalui program bernama DBL Camp, yang menyaring para student-athlete basket pilihan se-Indonesia, untuk masuk skuad elite DBL Indonesia All-Star yang secara rutin diberangkatkan ke Amerika Serikat untuk berlatih, belajar dan bertanding sejak 2010 silam hingga sekarang.
"Dengan program training camp keluar negeri, kami harapkan para juara ini mendapat pengalaman berharga. Entah itu berkompetisi, berlatih, belajar, sekaligus liburan," ujar Azrul.
Kebetulan, lanjut Azrul, Shanghai akan menjadi salah tuan rumah dari dua seri Diamond League, kompetisi atletik terbesar di dunia. Bintang-bintang atletik seperti Noah Lyles, Ryan Crouser hingga Mondo Duplantis pernah bersaing di sini. "Kami berterimakasih kepada Energen Champion dan Pertamina, yang mendukung program training camp ke Shanghai ini," kata dia.
Sekjen PB PASI Tigor Tanjung, juga mengatakan bahwa pemilihan Shanghai, sebagai tempat training camp bagi para champion SAC musim ini adalah keputusan tepat. Sebab, kota terbesar di Tiongkok ini memiliki kualitas fasilitas pengembangan olahraga yang sangat maju. "Tempat latihan bagus, pertandingan bagus, pengembangan olahraga atletiknya juga bagus dan semoga anak-anak negeri kita bisa lebih tertarik pada atletik," kata Tigor Tanjung.
Daftar Champion SAC yang Akan Training Camp ke Shanghai, Tiongkok:
• Juara Sprint 100m Putra:
Arfiansyah Adi Yuliarta (SMA Hang Tuah 1 Surabaya) – 11,32 detik
• Juara Sprint 100m Putri:
Rizki Cahaya Ramadani (SMAN 1 Cepu) – 13,01 detik
• Juara Relays 4x100m Putra:
Tim SMK Muhammadiyah 1 Ajibarang
• Juara Relays 4x100m Putri:
Tim SMAN 8 Kediri
• Juara Middle Distance 1.000m Putra:
Mi’rojul Ridwan (MAN 5 Bojonegoro) – 2 menit 39,53 detik
• Juara Middle Distance 1.000m Putri:
Vira Chazinatuss’ab (SMAN 7 Cirebon) – 3 menit 20,78 detik
• Juara Lompat Jauh Putra:
Dzaky Maulana (SMAN 1 Blitar) – 6,33 meter
• Juara Lompat Jauh Putri
Deiya Kurnia (SPMA H. Moenadi) – 5,02 meter
• Juara Tolak Peluru Putra:
Juanda Kristian Hutagaol (SMKN 7 Medan) – 14,15 meter
• Juara Tolak Peluru Putri:
Zahrina Amalia (SMAN 2 Banjarnegara) – 10,06 meter.