Jumat 16 Feb 2024 21:26 WIB

Gagal di Piala Asia 2023, Korea Selatan Depak Jurgen Klinsmann dari Kursi Pelatih

Dengan begitu, masa jabatannya berakhir jauh lebih awal dari kontraknya.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Jurgen Klinsmann saat masih menjadi pelatih Korea Selatan.
Foto: EPA-EFE/YONHAP
Jurgen Klinsmann saat masih menjadi pelatih Korea Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Korea Selatan memutuskan melepas manajernya, Jurgen Klinsmann, menyusul penampilan mengecewakan di Piala Asia 2023. Tim yang sempat tampil apik di Piala Dunia 2022 itu kalah dari Yordania di semifinal. Bentrokan antara anggota skuad, termasuk kapten Spurs Son Heung-min dan pemain Paris Saint-Germain Lee Kang-in, menambah kesulitan.

"Kami telah mencapai konsensus bahwa Klinsmann tidak dapat menjalankan kepemimpinannya sebagai pelatih kepala tim nasional karena berbagai alasan dan perubahan kepemimpinan diperlukan," kata Hwangbo Kwan dari Asosiasi Sepak Bola Korea Selatan, dikutip dari Express, Jumat (16/2/2024).

Baca Juga

Klinsmann, yang mengambil alih jabatan Paulo Bento pada Februari 2023, memulai dengan baik dengan kemenangan atas Bahrain tetapi kesulitan di pertandingan berikutnya. 

Pertandingan grup pertama adalah satu-satunya yang berhasil dimenangkan tim Klinsmann dalam waktu 90 menit. Mereka harus mengandalkan adu penalti melawan Arab Saudi di babak 16 besar, dan gol perpanjangan waktu dari Son membantu mereka mengalahkan Australia di perempat final.

Namun, laga melawan Yordania terbukti terlalu menantang. Meskipun berada di peringkat 64 tingkat lebih rendah dalam rangking FIFA, Yordania mengamankan kemenangan 2-0 untuk melaju ke final di mana mereka dikalahkan oleh Qatar.

"Klinsmann gagal menunjukkan kemampuan manajerial dan kepemimpinan yang diharapkan dari seorang pelatih kepala nasional di berbagai bidang mulai dari taktik dan manajemen personel hingga sikap kerja dan hal-hal lain yang diperlukan untuk membawa daya saing ke tim," kata presiden KFA dalam pernyataan yang mengonfirmasi kepergian Klinsmann.  

Dengan begitu, masa jabatannya berakhir jauh lebih awal dari kontraknya yang seharusnya bertahan hingga akhir Piala Dunia 2026.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement