Jumat 08 Mar 2024 18:30 WIB

PT LIB: Butuh Belasan Kali Uji Coba Sebelum VAR Diterapkan di Championship Series Liga 1

Championship Series Liga 1 merupakan fase yang sangat genting.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Petugas memeriksa monitor Video Assistant Referee (VAR) di lapangan sebelum pertandingan final Elite Pro Academy (EPA) U-20 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Kamis (7/3/2024). PT Liga Indonesia Baru (LIB) melakukan uji coba penggunaan VAR pada laga resmi pertandingan final Elite Pro Academy (EPA) U-20 antara Persis Solo melawan Persita Tangerang sebelum digunakan secara resmi sepenuhnya di kompetisi sepak bola Liga 1 maupun Liga 2.
Foto: ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Petugas memeriksa monitor Video Assistant Referee (VAR) di lapangan sebelum pertandingan final Elite Pro Academy (EPA) U-20 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Kamis (7/3/2024). PT Liga Indonesia Baru (LIB) melakukan uji coba penggunaan VAR pada laga resmi pertandingan final Elite Pro Academy (EPA) U-20 antara Persis Solo melawan Persita Tangerang sebelum digunakan secara resmi sepenuhnya di kompetisi sepak bola Liga 1 maupun Liga 2.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Ferry Paulus mengaku puas dengan trial pertama VAR dalam pertandingan resmi yang diterapkan di final EPA U-20 2023/2024 antara Persis Solo melawan Persita Tangerang, Kamis (7/3/2024). Namun ia menyebut masih butuh 13 kali percobaan lagi sebelum VAR diterapkan di Liga 1 2023/2024.

"Kalau melihat ekshibisi atau trial hari ini, puas. Apalagi mulai tadi persiapan kebetulan saya juga ada bersama-sama tim baik dari hawkeye termasuk juga dari FIFA, ya, bisa dibilang langkah pertama dalam proses penerapan VAR ini sukses," kata Ferry kepada awak media, seperti diwartakan pada Jumat (8/3/2024).

Baca Juga

Dalam pertandingan yang berakhir dengan skor 3-1 untuk kemenangan tim tuan rumah, VAR mengambil peran untuk membatalkan penalti yang seharusnya diberikan kepada Persita. Di menit ke-85 wasit Thoriq Alkatiri menunjuk titik putih ketika Kaka Reda tampak dilanggar di area terlarang. Namun, setelah peninjauan VAR, Thoriq membatalkan keputusannya tersebut.

Ferry melihat momen itu menunjukkan bahwa VAR bisa lebih meminimalkan kesalahan keputusan yang diambil oleh wasit. "Ada momen yang bisa diambil, kemudian ada pelajaran yang bisa diambil. Yang awalnya dinyatakan penalti, setelah melihat VAR ternyata tidak penalti dan kemudian dianulir. Itu artinya manfaat dari VAR itu nyata dan berhasil," kata dia.

VAR rencananya akan diaplikasikan dalam pertandingan Championship Series Liga 1 2023/2024. Sebelum benar-benar diterapkan di Liga 1, Ferry mengatakan masih butuh 13 kali uji coba lagi di pertandingan resmi lain seperti di FIFA Matchday. Kendati demikian ia optimistis target untuk menerapkan VAR di Liga 1 bisa tercapai di akhir musim.

"Kan kita masih ada 13 kali uji coba, artinya hari ini lancar, besok semakin lancar, semakin biasa, sehingga waktu Championship Series itu betul-betul menjadi ajang yang bisa dibilang final penerapan VAR, baru setelah itu semuanya akan kita lakukan di pertandingan musim depan," kata Ferry.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement