REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Pelatih AC Milan Stefano Pioli menilai timnya seharusnya dapat bermain lebih baik lagi ketika menang 4-2 dari Slavia Praha yang bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-26 saat El Hadji Malick Diouf mendapatkan kartu merah di San Siro, Kamis waktu setempat atau Jumat (8/3)/2024)WIB.
Dalam laga leg pertama Liga Europa itu, Milan tampil tajam dengan mencetak empat gol melalui Olivier Giroud (34'), Tijjani Reijnders (44'), Ruben Loftus-Cheek (45+1'), dan Christian Pulisic (85').
Namun, empat gol itu seolah ternoda karena Rossoneri yang unggul jumlah pemain gagal memberi ampun pada Slavia yang berhasil mencuri dua gol melalui David Doudera (36') dan Ivan Schranz (65') yang bermula dari situasi bola mati.
“Sejujurnya, ya kami bisa berbuat lebih banyak dan saya pikir menjelang turun minum dengan keunggulan dua gol, saya mengharapkan tempo yang lebih baik,” kata Pioli seperti dilansir dari Football Italia, Jumat.
“Ini adalah kemenangan yang bagus, Slavia Praha adalah tim yang sangat solid dan energik, jadi kami masih harus melakukan segalanya untuk bisa lolos ke fase berikutnya, meski dengan keunggulan bagus ini," tambahnya.
Pioli lalu disinggung tentang momen tegang di stadion ketika Slavia yang bermain dengan 10 pemain mampu memperkecil kedudukan menjadi 2-3.
Ia mengatakan kedudukan tipis itu adalah sebab timnya yang gagal memanfaatkan situasi unggul jumlah pemain dengan baik.
“Kami mengalami sedikit gangguan pada dua gol tersebut, bukan kesalahan besar. Saya pikir kami seharusnya bisa menciptakan lebih banyak peluang ke depan, karena mereka bermain bagus dengan 11 pemain, tapi kemudian menutup ruang lebih banyak ketika bermain dengan 10 pemain. Kami perlu mempercepat tempo dan kami tidak selalu melakukan itu," jelasnya.
“Mereka sangat berbahaya dalam serangan balik dan kami perlu mewaspadai mereka, mereka membuktikan apa yang bisa mereka lakukan malam ini," imbuhnya.