REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Cristiano Ronaldo menjelaskan gestur yang dianggap tidak senonoh yang membuatnya diskors untuk pertandingan Liga Pro Saudi adalah sebuah kesalahpahaman dan ia menegaskan setiap hari dirinya hanya terus berusaha menjadi pria yang lebih baik.
Kapten Al Nassr dan Portugal itu dijatuhi larangan bermain satu pertandingan oleh Federasi Sepak Bola Arab Saudi karena memprovokasi pendukung rivalnya dengan gestur yang kontroversial setelah timnya menang 3-2 di liga atas rival Riyadh, Al Shabab pada 25 Februari.
Ronaldo yang disanksi dengan larangan bermain dalam satu pertandingan itu absen pada pertandingan liga berikutnya saat timnya bermain imbang 4-4 dengan Al Hazm. Ia kemudian tampil di Liga Champions Asia melawan Al-Ain dan tersingkir lewat adu penalti.
"Saya menggunakan kesempatan ini untuk membicarakan kasus di mana saya dihukum karena sebuah pertandingan. Apa yang saya lakukan adalah kesalahpahaman. Saya akan selalu menghormati budaya semua negara, tapi apa yang dilihat orang tidak selalu kenyataan," kata Ronaldo dalam konferensi pers dikutip dari ESPN, Ahad (17/3/2024).
Ini bukan kali pertama mantan bintang Real Madrid itu marah di Arab Saudi setelah diejek oleh fans rivalnya yang meneriakkan nama Lionel Messi. Tapi ia mengakui terkadang atmosfer dan emosi yang ada di lapangan membuatnya melakukan beberapa kesalahan.
"Setiap kali saya membuatnya, saya tidak melakukannya dengan sengaja. Setiap hari saya berusaha menjadi pria yang lebih baik," kata Ronaldo.
Ketika ditanya apakah dia bisa memperbaiki perilakunya, Ronaldo berkata: "Saya tidak bisa berjanji karena saya manusia. Tidak ada orang yang sempurna. Hidup ini tak luput dari kesalahan. Yang bisa saya janjikan adalah saya adalah pemain yang memberikan segalanya di lapangan, pemain dengan semangat, pemain yang selalu ingin menang. Saya pemain yang tidak suka melihat orang melakukan hal-hal yang tidak sportif. Saya senang berada di Arab Saudi dan senang mewakili Al Nassr," ujarnya menambahkan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
