REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bek Do Duy Manh menjadi salah satu dari 33 pemain yang dipanggil untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) timnas Vietnam menjelang putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Indonesia pada 21 dan 26 Maret 2024. Ia merasa terhormat bisa dipanggil kembali ke timnas Vietnam.
"Saya sangat senang bisa masuk dalam daftar. Bergabung dengan tim selalu memberi saya kehormatan pribadi. Bukan hanya saya, tapi setiap pemain berbagi kegembiraan yang sama," kata Duy Manh dikutip dari Bao Tuyen Quang, Selasa (12/3/2024).
Duy Manh mengetahui dari media massa bahawa timnas Indonesia akan diisi oleh banyak pemain naturalisasi. Ia mengakui tim Merah Putih sebelumnya sudah sulit dikalahkan, ditambah sekarang dengan banyak kekuatan baru. Namun, ia pun mempertanyakan sebenarnya yang akan mereka lawan, apakah timnas Indonesia atau timnas Belanda?
"Melalui informasi di media, saya mengetahui bahwa Indonesia telah melakukan naturalisasi hingga 11 pemain. Mereka saat ini memiliki banyak pemain yang bermain di luar negeri dengan keahlian yang baik," kata pemain berusia 27 tahun tersebut.
"Sebenarnya sebelum itu Indonesia masih bukanlah tim yang mudah untuk dilawan. Mereka memiliki cara bertarung yang sengit dan agresif. Kini, tim tersebut kembali dinaturalisasi secara massal. Kadang-kadang kami saling meledek, mengatakan kami tidak tahu apakah kami akan bermain melawan tim Belanda atau Indonesia," ujarnya menambahkan.
Kendati demikian, hal itu tidak membuat Duy Manh gentar. Menurutnya, Vietnam juga mempunyai pemain berkualitas, dan meyakini akan memberikan perlawanan sengit di pertandingan nanti.
"Tim Vietnam juga punya pemain berkualitas, jadi kami tidak takut, walau (beberapa pemain) Indonesia dinaturalisasi. Saya harus berusaha keras untuk mempertahankan performa dan kondisi fisik untuk menunjukkan potensi penuh saya, dan berkontribusi untuk tim Vietnam," ujarnya.