Ahad 03 Oct 2021 03:31 WIB

MU Sulit Raih Clean Sheet, Ini Penjelasan Solskjaer

MU kerap menguasai laga tapi kesulitan membendung serangan balik lawan.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pemain Manchester United Raphael Varane menyundul bola saat pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Manchester United dan Everton, di Old Trafford, Manchester, Inggris, Sabtu, 2 Oktober 2021.
Foto: AP/Dave Thompson
Pemain Manchester United Raphael Varane menyundul bola saat pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Manchester United dan Everton, di Old Trafford, Manchester, Inggris, Sabtu, 2 Oktober 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pelatih Manchester United (MU), Ole Gunnar Solskjaer mengomentari rekor buruk clean sheet timnya tahun ini. Terlebih lagi, MU gagal merebut kemenangan saat menghadapi Everton di pekan ketujuh Liga Primer Inggris, Sabtu (2/10) malam WIB. 

Bertatus tuan rumah, Pasukan Setan Merah hanya mampu bermain imbang 1-1. Gol semata wayang kreasi Anthony Martial dibalas tuntas oleh Andros Towsend hingga pertandingan berakhir. 

Hal itu membuat rekor clean sheet MU semakin buruk karena selalu kebobolan di 18 pertandingan terakhir. Sejak Maret lalu, lawan yang dihadapi MU selalu berhasil mencetak gol. 

"Jumlah gol yang mengarah ke gawang kami memang terbilang banyak. Hari ini lawan melancarkan serangan balik. Kami sebenarnya sudah terorganisasi dengan baik tapi seharusnya bisa lebih dari ini," kata Solskjaer seperti dilansir Manchester Evening News, Ahad (3/10). 

Ia heran dengan angka penguasaan bola mencapai 75 persen, tetapi anak asuhnya tetap kesulitan mencegah lawan menciptakan gol. Menurutnya, kehilangan konsentrasi menjadi salah satu penyebab kebobolan sebuah tim. 

"Anda boleh saja membiarkan lawan menguasai bola. Tapi dengan catatan 75 persen penguasaan bola, hal itu justru membuat kami kesulitan memecah kebuntuan," ujarnya. 

Hasil imbang menempatkan Everton di peringkat keempat klasemen sementara Liga Primer Inggris musim 2021/22 dengan 14 poin. Hal serupa juga dikantongi MU yang berada di peringkat ketiga. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement