REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Satria Muda (SM) BRitama mengawali kiprah di penyisihan Grup B Turnamen Bima Sakti dengan mulus. Tim polesan Fictor 'Ito' Gideon Roring tanpa kesulitan menundukkan Stadium Bhinneka 65-42 di GOR Bima Sakti, Malang, Selasa (11/5).
Bukan kemenangan semata yang membuat semringah kubu SM Britama, tapi juga permainan kompak para pemain senior dan pemain baru. Padahal, mereka belum lama berlatih bersama dan lawan yang dihadapi cukup tangguh.
"Para pemain baru menunjukkan hasil latihan selama sebulan ini," ucap Manajer SM Britama, Dwui 'Iboy' Eriano. "Mereka tidak canggung dan mulai menyatu dengan tim. Coach Ito juga tidak ragu memainkan mereka."
SM kembali menggunakan jasa point guard veteran Agung Sunarko. Asun, sapaan karibnya, didukung oleh pemain muda, Firdaus Julius. Firdaus adalah adik kandung point guard utama SM BRitama, Faisal J Ahmad.
Firdaus mendapatkan kepercayaan karena point guard SM BRitama lain, Wendha Wijaya, baru melangsungkan pernikahan, sementara Faisal tengah diistirahatkan. "Firdaus bermain cukup baik, begitu pula pemain baru lain seperti Vamiga Michel dan Ryan Febrian," kata Iboy.
SM Britama memimpin 22-10 di kuarter pertama dan menutup halftime dengan keunggulan 37-23. Kedua tim kesulitan mencetak angka di kuarter ketiga, namun SM Britama masih tetap memimpin 51-29. Keunggulan ini terus dipertahankan hingga laga usai.
Rony Gunawan tampil cemerlang dengan mencetak 18 poin. Dari delapan kesempatan di field goal, tidak satu pun tembakan Rony meleset. Sayang, aksi 100 persen di field goal tidak diikuti akurasi di tembakan bebas. Hanya dua tembakan yang masuk dari tujuh usaha.
"Permainan tadi sangat enak. Teman-teman sangat mendukung dan pemain muda kami juga berkontribusi maksimal. Sayang tembakan bebas saya jelek," kata Rony.
Amin Prihantono tak kalah mengkilap dengan mencetak double double, 10 angka 10 rebound.
Bigmatch
SM Britama tidak bisa beristirahat panjang karena akan tampil di laga bigmatch Grup B menghadapi Garuda Flexi Bandung, Rabu (12/5). Keduanya difavoritkan lolos ke semifinal mewakili Grup B, selain Pelita Jaya Esia. Grup B disebut-sebut sebagai grup berat.
Sebelum turnamen berlangsung, kedua tim pernah berujicoba. Hasilnya, SM BRitama unggul. Ini membuat Rony percaya diri timnya bisa kembali menang. "Kami harus tetap berhati-hati karena Garuda bermain lebih kompak tanpa Denny Sumargo," ucap Rony.
Adapun Amin menekankan petingnya defense menghadapi Garuda Flexi. Menurutnya, SM Britama akan berupaya bermain sesuai ciri khas mereka selama ini yang mengedepankan kerjasama tim.
Sementara Manajer Garuda Flexi Bandung, Simon Pasaribu, mengaku siap meladeni SM Britama. Kemenangan besar 99-44 atas Angsapura di laga perdana menjadi modal timnya. Bagi Simon, laga ini penting untuk mengukur kekuatan timnya menghadapi kompetisi IBL yang akan dimulai September mendatang.
"Kami masih mencari pemain muda baru. Bukan untuk peremajaan, tapi untuk siap bermain di kompetisi IBL nanti," jelas Simon.