Kamis 20 May 2010 03:50 WIB

IBL Menjelma Menjadi NBL Indonesia

Rep: Israr/ Red: Endro Yuwanto
NBL Indonesia ak.an menggantikan IBL
NBL Indonesia ak.an menggantikan IBL

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kompetisi basket tertinggi di Tanah Air, Indonesian Basketball League (IBL) akan 'berganti baju'. Promotor IBL yang baru, DBL Indonesia, akan mengganti nama IBL menjadi National Basketball League (NBL) Indonesia. Rencananya, NBL Indonesia akan di-launching di Jakarta, Selasa depan (25/5).

Dalam undangan yang dikirimkan ke Republika, Rabu (19/5), acara launching tersebut akan dihadiri Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono, Menpora Andi Mallarangeng, Ketua PB Perbasi Noviantika Nasution, Sam Perkins (mantan pemain NBA), dan Sue Wicks (mantan pemain WNBA).

Sekjen PB Perbasi, Dahlan Muhammad, yang dihubungi membenarkan rencana pergantian ini. Menurutnya, DBL Indonesia, ingin merubah citra IBL dengan perubahan nama ini. "DBL Indonesia meminta izin untuk mengganti nama dan PB Perbasi sama sekali tidak mempermasalahkan," kata Dahlan.

Nama baru otomatis membuat logo kompetisi juga berubah. Tak cuma itu, masih kata Dahlan, struktur Dewan Komisaris IBL yang ada selama ini juga ikut berubah. "Peraturan dan beberapa hal lain mengalami perubahan. Semuanya akan dijelaskan lebih detail saat launching nanti," ucap Dahlan.

Dengan konsep baru kompetisi, launching NBL Indonesia akan mengusung tema 'New Season, New Hope, for Indonesia'.

Dalam penyelenggaraannya, NBL Indonesia akan terdiri atas kompetisi pre-season (pramusim), lima seri regular season, dan satu championship series (playoff). Seri reguler akan diadakan di lima kota dalam enam seri. Yaitu, di Surabaya, Bandung, Solo, Denpasar, dan Jakarta.

Ketua Dewan Komisaris IBL, Bella Erwin Harahap, mengatakan pihak klub tidak bermasalah dengan perubahan ini. Menurut Bella, pihak promotor beralasan butuh nama baru untuk mengangkat citra IBL.

"Sepanjang perubahan itu baik untuk kita semua, kami dari pihak klub setuju saja. Berbagai perubahan itu akan dipaparkan saat launching," kata Bella.

Sebanyak 10 tim akan menjadi peserta yaitu, Aspac Jakarta, Bima Sakti Malang, Citra Satria Jakarta, CLS Knights Surabaya, Garuda Flexi Bandung, Muba Hang Tuah IM Sumatera Selatan, Pelita Jaya Esia Jakarta, Satria Muda Britama Jakarta, Satya Wacana Angsapura Salatiga, dan Stadium Jakarta.

Angsapura yang sebelumnya membawa nama Medan kini hengkang ke Salatiga. Kesulitan pemain membuat klub ini memilih bekerjasama dengan Universitas Satya wacana yang akan menyediakan pemain.

Angsapura, bersama Satria Muda Britama, merupakan dua klub terakhir yang menyatakan kesediaan mengikuti kompetisi NBL Indonesia. Jika Angsapura bermasalah dengan pemain, SM Britama harus menyesuaikan jadwal kompetisi yang bersamaan dengan Asean Basketball League (ABL).

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement