Selasa 25 May 2010 01:11 WIB

SM Britama Siapkan Dua Tim untuk ABL dan NBL

Rep: Israr/ Red: Endro Yuwanto
SM BrItama
SM BrItama

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA--Klub Satria Muda (SM) Britama sudah mengantisipasi jika para pemainnya yang akan tampil di ajang ASEAN Basketball League (ABL) tidak diizinkan tampil di NBL Indonesia, nama baru kompetisi basket nasional Indonesian Basketball League (IBL). Juara IBL 2009 ini akan menyiapkan dua tim berbeda, masing-masing tampil di NBL 2010/2011 dan ABL 2010/2011.

"Kami berharap pemain bisa tampil di NBL dan ABL. Namun promotor NBL masih belum memberikan jawaban," ujar Pelatih SM BRitama, Fictor 'Ito' Gideon Roring seusai acara coaching clinic di kedutaan besar AS di Jakarta, Senin (24/5).

Aturan IBL sebelumnya melarang pemain IBL tampil di kompetisi lain, kecuali membawa nama daerah atau negara. NBL kemungkinan mengadopsi aturan ini. Ito berharap timnya mendapatkan pengecualian karena SM BRitama tidak turun di kompetisi domestik, namun di kejuaraan antarnegara Asia Tenggara dan membawa nama Indonesia.

"Kami sudah meminta izin dari PT Development Basketball League (DBL) sebagai promotor baru NBL. Salah satu argumen kami adalah SM Britama sudah pernah menghadapi hal serupa saat turun di Turnamen IBL 2009 dan ABL secara bersama. Kami bisa tetap fokus dan menjuarai Turnamen IBL dan masuk final ABL," kata Ito.

Namun Ito kembali menegaskan akan mengikuti aturan yang akan ditetapkan DBL. Sebab, SM Britama, kata Ito, berpikir lebih luas untuk kepentingan bola basket Indonesia. "Kami akan cari pemain baru karena punya batas waktu hingga Agustus. Yang pasti kami ingin tetap sukses di IBL sekaligus berprestasi di ABL," ucapnya.

Azrul Ananda, Komisioner DBL, yang dikondirmasi mengaku belum bisa memberikan jawaban. Ia berjanji akan menjelaskan semuanya bersamaan dengan launching NBL, Selasa (25/5) ini.

Ito bersama pelatih Garuda Flexi Bandung, Johannis Winar, dan pelatih Stadium, Caesar Polhen memberikan coaching clinic basket yang diselenggarakan kedutaan besar AS. Acara ini diikuti oleh anak-anak dari lima panti asuhan yaitu: Nusantara, Nuruz Zahroh, Kampung Melayu, Muslimin, dan Putra Nusa Putri.

Ketiga pelatih tersebut, bersama lima pebasket dari lima tim NBL, menjadi pendamping mantan bintang basket, Sam Perkins dan Sue Wicks.

Perkins pernah memperkuat Dallas Mavericks, LA Lakers, Seattle SuperSonics, dan Indiana Pacers di kompetisi NBA. Sedangkan Wicks adalah mantan center New York Liberty, klub yang berlaga di kompetisi basket putri AS, Women's National Basketball Association (WNBA).

Kedatangan keduanya merupakan bagian dari program kunjungan duta olahraga dari Departemen Luar Negeri AS. Keduanya juga akan hadir pada launching NBL, Selasa malam ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement