Rabu 26 May 2010 02:43 WIB

SM Britama TargetkanJuara NBL Indonesia Musim Pertama

Rep: Israr/ Red: Endro Yuwanto
SM Britama
SM Britama

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-–Satria Muda (SM) Britama menargetkan gelar juara edisi perdana kompetisi basket National Basketball League (NBL) Indonesia. NBL Indonesia merupakan nama baru dari sebelumnya Indonesian Basketball League (IBL). SM Britama adalah juara bertahan IBL sejak 2006 hingga 2009.

"Banyak tim berbenah. Pelita Jaya Esia menjadi calon penantang terkuat selain Garuda Flexi Bandung. Namun kami siap untuk kembali menjadi yang terbaik, ujar pelatih SM Britama, Fictor Gideon Roring, Selasa (25/5).

Ito, panggilan Fictor, menyebutkan timnya bukan tim super. Sebab mereka dua kali dikalahkan Pelita Jaya di Turnamen Bima Sakti di Malang, awal bulan ini. "Kekalahan kemarin membuat kami lebih waspada untuk mempersiapkan diri menghadapi kompetisi baru ini," ujar Ito.

Launching nama sekaligus logo baru ini dilakukan oleh PT Development Basketball League (DBL) Indonesia selaku promotor NBL Indonesia di Ballroom Hotel Four Seasons, Jakarta, Selasa (25/5) malam.

Logo baru NBL Indonesia terdiri dari sebuah siluet bola basket berwarna merah dengan alur bola berwarna putih. Di samping bola tersebut, terdapat tulisan NBL Indonesia juga dengan warna putih. Hanya ada dua warna ini di logo tersebut.

''Liga ini dilahirkan untuk berusaha kembali ke masa emas basket Indonesia. Jadi harus merah putih. Slogan liga pun jelas: For Indonesia”, ujar Azrul Ananda, Direktur DBL Indonesia, tentang alasan penggunaan logo tersebut.

Azrul mengucapkan terima kasih kepada 10 klub peserta NBL Indonesia dan PB Perbasi, yang mendukung penuh perubahan identitas ini.

Semula, DBL mengaku tidak punya niatan untuk mengubah nama IBL. Namun, setelah bertemu dengan sejumlah calon sponsor, serta berdiskusi dengan banyak pihak, perubahan nama terpaksa dilakukan. Mengubah logo IBL dan program saja dinilai DBL belum cukup.

''Nama IBL sudah identik dengan kompetisi yang tidak heboh. Paling tidak, dengan nama baru, kami bisa mengulang dari nol,'' ucap Azrul.

Ketua Dewan Komisaris NBL Indonesia, Bella Erwin Harahap, mengaku senang DBL bersedia jadi pengelola. DBL, kata Bella, memenuhi lima poin yang diinginkan klub-klub peserta, yaitu infrastruktur, SDM, jaringan media, finansial, dan memiliki jaringan kuat di lingkungan basket.

Noviantika Nasution, Ketua Umum PB Perbasi, juga mengaku lega dengan hadirnya DBL Indonesia sebagai pengelola.

''Basket Indonesia membutuhkan orang-orang muda seperti di DBL Indonesia. Visioner, tapi mau memahami keadaan dan paham dalam menghadapi keadaan tersebut. Visi mereka sejalan dengan apa yang kami inginkan,'' ucapnya.

Tambah Jumlah Pertandingan

Perubahan penting lain adalah jadwal dan jumlah pertandingan. Kompetisi resmi preseason (pramusim) digelar bulan Juli 2010, sebelum Ramadhan. Musim reguler diselenggarakan pada Oktober 2010 hingga Februari 2011. Kompetisi ditutup dengan Championship Series pada Maret 2011.

Delapan klub terbaik akan berkumpul di satu tempat, lalu saling menggugurkan lewat sistem single game elimination. Tim yang bertahan sampai akhir dinobatkan sebagai juara NBL Indonesia 2010-2011.

“Format ini akan sangat mendebarkan. Setiap tim hanya punya satu kesempatan untuk menang dan lolos. Seperti NCAA di AS dan Liga Basket Eropa”, kata Azrul.

Meski babak Championship Series berlangsung singkat dan dengan pertandingan lebih sedikit, NBL Indonesia memberikan kompensasi dengan memperbanyak laga di musim reguler.

Jika sebelumnya setiap tim saling berhadapan dua kali, sekarang seluruh tim bertemu tiga kali. Akan ada 27 game reguler yang harus dijalani setiap tim sebelum masuk ke Championship Series. Secara keseluruhan, NBL Indonesia akan menyelenggarakan 166 pertandingan pada musim 2010-2011.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement