REPUBLIKA.CO.ID, BUENOS AIRES--Stadion Cordoba di Argentina berganti nama menjadi Stadion Mario Alberto Kempes. Ini sebagai bentuk penghormatan kepada striker yang memberi inspirasi kepada negara itu ketika memenangi Piala Dunia pertama di kandang pada 1978.

Stadion itu, dibangun untuk babak final Piala Dunia 1978 di kawasan Chateau Carreras di kota Cordoba di utara Argentin. Tahun depan stadion itu diharapkan menjadi tempat pertandingan Copa America, turnamen antarnegara di Amerika Selatan.

"Kami berinisiatif untuk mengenang pemain kondang Cordoba, Mario Alberto Kempes, yang memberi kami kegembiraan ketika memenangi Piala Dunia 1978," kata Gubernur Provinsi Cordoba Juan Schiaretti kepada wartawan, Rabu (6/10).

Kempes yang berusia 56 tahun, dengan nama panggilan Matador selama masa kejayaannya, mencetak gol pertama di stadion itu dalam pemanasan Piala Dunia pada 16 Mei 1978. Saat itu tim Argentina dilatih Cesar Luis Menotti.

"Saya amat bangga dengan hal ini," kata Kempes kelahiran Bell Ville, yang kini menjadi komentator telvisi ESPN. "Biasanya nama orang menjadi nama jalan atau nama alun-alun di tengah kota kelahirannya dan itu terjadi bila orang itu tidak lagi aktif.''

Kempes, pencetak gol terbanyak pada putaran final 1978 dengan enam gol, bergabung dengan Diego Maradona dan mantan pelatih Argentina dan Newell`s Old Boys, Marcelo Bielsa, yang namanya dipaterikan menjadi nama stadion.

Kempes memenangi 43 laga internasional (cap) antara 1973 sampai 1982, mencetak 20 gol termasuk dua gol ketika Argentina menang 3-1 atas Belanda di final Piala Dunia 1978. Ia juga bermain dalam Piala Dunia 1974 dan 1982.

Dalam kariernya, Kempes memenangi Cup Winners` Cup bersama Valencia pada 1980 serta juara nasional Argentina bersama River Plate pada 1981.

Ikuti Whatsapp Channel Republika