REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR-- Mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso, dinilai sebagai calon alternatif yang paling tepat untuk memimpin organisasi sepak bola nasional PSSI pada periode 2011-2014. Pengamat sepak bola Sulsel, Yopie Lumoindong, di Makassar, Rabu, mengatakan, pengalaman memimpin organisasi olahraga serta sebagai Gubernur DKI Jakarta, dipercaya bisa membuat PSSI bisa lebih profesional ke depan.
Selain itu, Sutiyoso juga merupakan sosok yang cukup memiliki pengalaman menangani tim besar seperti Persija Jakarta. Bahkan Sutiyoso juga memiliki kemampuan finansial yang cukup untuk membuat PSSI lebih profesional dan independen.
"Jika FIFA akhirnya berpedoman pada hasil keputusan Komite Banding yang menggugurkan keempat calon sebelumnya, maka Sutiyoso merupakan sosok yang paling pantas sebagai alternatif," katanya. Mantan Direktur Teknik PSM itu menjelaskan, dari sejumlah nama yang kini mencuat kepermukaan, Sutiyoso juga dianggap lebih kredibel. Sosoknya yang berwibawa juga akan membuat PSSI disegani.
"Saya yakin masih banyak nama baru yang akan mencuat menjelang kongres PSSI mendatang. Namun demikian, jika melihat kondisi yang terjadi, Sutiyoso memang merupakan calon yang paling tepat untuk memimpim PSSI," jelasnya.
Mengenai peluang Erwin Aksa yang kini dicalonkan PSM Makassar untuk memimpin PSSI, menurutnya cukup baik. Namun demikian, Ketua HIPMI itu dinilai masih terlalu muda untuk memimpin organisasi PSSI. "Meski Erwin cukup memiliki modal untuk lolos persyaratan sebagai calon ketua umum, namun saya melihat sosoknya masih terlalu muda untuk memimpin PSSI," katanya.
Sebelumnya, Sutiyoso memang sempat dijagokan suporter Persija Jakarta , The Jakmania untuk bertarung pada pemilihan ketua umum PSSI. Keputusan The Jakmania tak lepas dari prestasinya selama memimpin sejumlah cabang olahraga seperti Perbakin, Perbasi dan PBSI.