REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pesepakbola Belanda keturunan Maluku, Giovanni van Bronckhorst, menunda kedatangannya ke Indonesia dengan mendadak. Semestinya Gio ke Jakarta selama tiga hari dan bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono serta mengunjungi Ambon.
Hingga sekarang belum jelas alasan pembatalan kunjungan tiga hari. Ada dua versi alasan tak jadinya Giovanni van Bronckhorst datang ke ibukota Jakarta. Pihak panitia mengatakan terkait alasan teknis. Sedang pihak keluarga Gio bilang alasan keamanan.
Radio Nederland hanya tahu mantan kapten timnas Belanda itu, Rabu kemarin, memang tidak muncul di Bandara Schiphol, Amsterdam, dan sama sekali tidak melakukan proses check-in untuk berangkat ke Jakarta. Giovanni dan rombongan(lima orang) rencananya menumpang pesawat Garuda Airlines GA 89 berangkat pukul 10:20 pagi Rabu kemarin dari Amsterdam.
Sebenarnya tidak ada lagi ganjalan untuk Giovanni van Bronckhorst berangkat ke Indonesia. Ia bahkan memastikan kepergian itu dalam pertemuan dengan presiden RMS di pengasingan J.G. Watilette. Giovanni menegaskan bahwa kunjungannya semata-mata untuk promosi organisasi Yayasan Giovanni van Bronckhorst dan merupakan inisiatif sendiri, bukan di bawah proyek Indonesia Tanah Air Beta.
Dana seluruh perjalanan para pesepak bola keturunan Maluku-Belanda diatur Staf Khusus Presiden Bidang Pembangunan Daerah dan Otonomi Daerah Indonesia. Ini, ungkap sumber Radio Nederland, termasuk biaya mendatangkan Giovanni van Bronckhorst.