REPUBLIKA.CO.ID,BUENOS AIRES - Diego Maradona tidak senang Argentina tersingkir lebih cepat dari Copa America 2011. Tapi, kekalahan Argentina dari Uruguay melalui drama adu penalti membuatnya tidak bisa menahan diri untuk melayangkan serangan pada suksesornya, Sergio Batista

Maradona yang dipecat setelah Argentina tersingkir pada Piala Dunia 2010 tidak menyaksikan Copa America. Tapi, dia akan berhenti sebagai pelatih bila hanya berhasil mengantar Argentina memenangi satu pertandingan di Copa America.

“Saya hanya tahu pemain lebih senang dilatih oleh saya. Ketakutan terbesar saya adalah Lionel Messi dan pemain lainnya akan bosan dan tidak ingin mengenakan kostum Argentina lagi,” ujar dia dalam sebuah wawancara radio seperti dilansir AP, Rabu (20/7).

Argentina hanya mengalahkan tim tidak berpengalaman, Kosta Rika, pada Copa America tahun ini. Tim Tango meraih hasil imbang pada dua laga melawan Kolombia dan Bolivia serta menelan kekalahan dari Uruguay di perempat final.

Presiden Federasi Sepak bola Argentina, Julio Grondona, juga tidak lepas dari komentar pedas Maradona. Maradona terlibat perselisihan dengan Grondona usai Argentina berlaga di Afrika Selatan tahun lalu.

Grondona memintanya untuk memecat beberapa asisten pelatihnya, tapi Maradona menolak. Lalu, Grondona menyalahkannya sebagai penyebab berbagai masalah pada timnas Argentina. “Don Julio hanya melakukan apa yang dia lakukan. Bila mereka tidak menyadari dia melakukan pekerjaan buruk, apa yang bisa saya lakukan? Semoga Tuhan menolong mereka,” kata dia.

Maradona pun menolak saran agar dirinya kembali melatih Argentina. Pria yang mengantar Argentina juara Piala Dunia 1986 ini akan mulai menukangi klub asal Uni Emirat Arab, Al Wasl, pada 1 Agustus mendatang. “Saya harus ke Dubai untuk menemukan pekerjaan, sayangnya jauh dari negara saya,” kata dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika