REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Nama George Toisutta kembali menjadi calon kuat untuk menduduki kursi ketua umum PSSI. Nama George muncul di sela-sela agenda Rapat Akbar Sepak Bola Nasional yang dibuka di Jakarta, Ahad (18/12) malam.
Rapat akbar yang digagas oleh sejumlah pengurus propinsi PSSI ini memiliki agenda untuk mendorong Kongres Luar Biasa PSSI untuk mendepak sang ketua umum Djohar Arifin Husin.
Munculnya nama George Toisutta (GT) di tengah-tengah isu KLB mulai dihembuskan oleh mantan pentolan Kelompok 78, Yunus Nusi. “PSSI butuh seorang ketua yang disiplin dan taat azas. Soosok ini dimiliki oleh Pak George Toisutta,” katanya, Ahad (118/12).
Menurut Yunus anggota kelompok pemilik suara PSSI yang awalnya mengusung Djohar dalam kongres Solo, sudah patah arang. Mereka memandang Djohar telah gagal menjalankan amanat kongres Bali. Bahkan Yunus menuding Djohar telah melanggar Kongres keputusannya soal Indonesia Premier League.
Dia menilai, perlu figur tegas sebagai pembaharu, yang punya keinginan kuat untuk menegakkan disiplin dan etika sepak bola. Figur tegas, kata Yunus, lebih diperlukan ketimbang calon yang bergelimang uang. “Dan kami melihat figus ini ada di pak George. Namun sayang hingga kini dia seperti belum muncul,”
Padahal, lanjut Yunus, kemunculan George akan menjadi jalan keluar dari krisis kepemimpinan sepak bola nasional. Dia mengklaim George akan mendapat dukungan penuh dari peserta rapat akbar dan sejumlah pemilik suara, andai mantan Panglima TNI itu bersedia kembali mencalonkan diri di KLB.
Forum Pengprov PSSI (FPP) yang jadi penyelenggara rapat akbar mengklaim bahwa aka nada 24 perwakilan pengurus propinsi PSSI yang akan hadir. Sekitar 500 peserta dikabarkan akan jadi peserta rapat.