Rabu 28 Dec 2011 20:09 WIB

Salah Satu Kompetisi tak Mungkin Dihentikan, Lebih Baik IPL dan ISL Digabung Saja

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA-- Direktur Persisam Putra Samarinda mengusulkan dua kompetisi, Liga Super Indonesia (LSI) dan Liga Prima Indonesia (IPL) sama-sama dilegalkan oleh PSSI, yakni sebagai solusi untuk menyelesaikan perseteruan kompetisi sepak bola nasional.

Pernyataan Harbiansyah Hanafiah,Direktur Persisam Putra Samarinda t disampaikan kepada utusan PSSI Zuhli Imran Putra, saat melakukan rekonsiliasi kepada klub Persisam Putra di Samarinda, Rabu.

"Salah satu kompetisi mau dihentikan jelas tidak mungkin, sebab meski LSI belum mendapatkan pengakuan dari PSSI namun perangkat pertandingan sudah berjalan dan tidak mungkin dihentikan begitu saja di tengah kompetisi," katanya.

"Maka dari itu karena persoalan ini terlanjur bergulir maka upaya satu-satunya untuk meredam yakni dengan disahkan dua-duanya,"papar Harbiansyah. Pernyataan Harbiansyah tersebut diakui atas nama pribadinya dan klub persisam putra, bukan mewakili PT. LI dimana Harbiansyah menjabat sebagai komisaris.

"Kalau keputusan PT. LI harus dirapatkan dulu dengan para anggotanya, seperti klub ISL, Divisi Utama dan Divisi satu, saya belum tahu aspirasi mereka," kata Harbiansyah.

Sementara itu, anggota komisi disiplin PSSI Zuchli Imran Putra, selaku perwakilan PSSI mengatakan pihaknya mendapatkan tugas PSSI untuk mengunjungi tiga klub di Kalimantan Timur yang saat ini mengikuti kompetisi di luar Liga yang disahkan PSSI, yakni Persisam, Mitra dan Persiba Balikpapan.

"Sebenarnya saya bertugas dua orang di Kalimantan ini yakni bersama Abu Bakar namun beliau berbagi tugas dan berkunjung ke Mitra Kukar," imbuh Zuchli.

Agenda utama kunjungan, yakni untuk melakukan sosialisasi langsung kepada klub terkait dengan hasil keputusan FIFA yang akan memberikan sangsi kepada PSSI bila tetap ada gelaran kompetisi yang ilegal diluar dari liga yang disahkan PSSI.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement