REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Kendati Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) telah menyatakan mengambil alih organisasi PSSI, namun federasi sepak bola dunia belum memberikan pengakuan.
FIFA dalam suratnya yang diterima Republika, Jumat (30/12) menegaskan tetap mengakui peranan PSSI sebagai pengontrol seluruh kegiatan sepak bola nasional. Hak penuh yang legal dalam menjalankan kegiatan sepak bola juga masih dipegang Djohar Arifin Husin cs.
“FIFA ingin menekankan bahwa peran PSSI adalah untuk mengatur dan mengawasi seluruh bentuk kegiatan di tingkat nasional, serta mengontrol asosiasi sepak bola di seluruh wilayah negaranya. Ini seperti diakui dalam statuta FIFA pasal 10 dan pasal 13,” ujar FIFA dalam suratnya.
Surat FIFA ini merupakan jawaban atas pertanyaan Republika soal polemik sepak bola Indonesia terbaru. Hadirnya KPSI selaku “tandingan” dari PSSI belum direspon FIFA. FIFA dalam suratnya hanya menyebut PSSI selaku anggota resminya.
Namun FIFA menggarisbawahi agar solusi konstruktif di ambil pihak yang berpolemik dalam sepak bola nasional. “Namun jika hal itu tidak memungkinkan, PSSI harus mengambil tindakan yang tepat untuk menjamin segala kegiatan sepak bola berada dalam kendalinya.”
Belum adanya pengakuan terhadap KPSI dinilai akibat belum adanya surat resmi yang disampaikan oleh 2/3 anggota PSSI pada FIFA.