Kamis 29 Mar 2012 21:50 WIB

Tak Satupun Klub ISL Hadiri Undangan Negosiasi PSSI

Logo PSSI
Foto: Antara
Logo PSSI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua belas klub Indonesia Super League (ISL) tidak satupun hadir pada pertemuan dengan PSSI di Hotel Crowne Jakarta, Kamis. Undangan itu merupakan tidak lanjut proses rekonsiliasi guna menyelesaikan polemik yang terjadi saat ini.

Kondisi ini berbeda saat pemanggilan pertama 14 Maret lalu di tempat yang sama. Saat itu masih ada perwakilan klub ISL yang dinilai ilegal oleh PSSI, yaitu Persib Bandung.

"Memang tidak satu pun klub yang datang dipertemuan ini. Tapi kami (PSSI) tidak akan berhenti sampai di sini. PSSI akan terus memikirkan jalan keluar," kata Ketua Tim Rekonsiliasi, Bernhard Limbong, di Hotel Crowne Jakarta.

Menurut dia, dengan tidak hadirnya 12 klub ISL yang diundang dikhawatirkan akan merugikan sepak bola Indonesia. Betapa tidak, polemik yang terjadi di kompetisi di Tanah Air terus mendapatkan pantauan dari AFC dan FIFA.

Untuk itu, kata dia, PSSI akan terus mencari jalan keluar guna menyelesaikan polemik yang ada, di antaranya dengan mendatangi klub-klub ISL. Selain itu, juga akan mempertemukan pihak-pihak yang ingin memajukan sepak bola nasional.

"Semuanya akan dipertemukan. Ini demi perkembangan sepak bola nasional agar lebih berprestasi," kata pria yang juga Ketua Komisi Disiplin PSSI itu.

Jendral Bintang Satu itu mengaku rela jika harus mendatangi klub-klub ISL demi mewujudkan rekonsiliasi. Bahkan, PSSI juga membuka pintu lebar-lebar untuk melakukan dialog agar semuanya bisa segera dituntaskan.

"Apa pun akan saya lakukan. Saya juga bersedia dialog secara langsung dengan mereka (klub ISL)," kata pria yang juga Penanggung Jawab Timnas itu.

Selama ini PSSI di bawah pimpinan Djohar Arifin Husin telah menyiapkan lima tawaran bagi klub ISL yang salah satunya adalah menggabung dengan kompetisi resmi di bawah PSSI, yaitu Indonesia Premier League (IPL) dengan pengelola yang baru.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement