REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Badan Sepak Bola Dunia (FIFA) dan Federasi Sepak Bola Belgia (KBVB) membuka kembali kasus yang melibatkan klub CS Visse terkait banding Persipura.

Klub CS Visse yang merupakan klub milik Bakrie ini diduga membiayai gugatan Persipura ke CAS terhadap FIFA, AFC dan PSSI, kata Deputi Sekjen PSSI Bidang Media, Tondo Widodo, seperti dikutip dari situs resmi PSSI, Sabtu.

Menurut Tondo Widodo, surat FIFA itu ditandatangani oleh Director of Legal Affairs, Marco Villiger, dan Head of Coorporate Legal, Oliver Jaberg. "Ini soal dugaan kecurangan dalam sepak bola yang melibatkan CS Visse," katanya.

Deputi Sekjen PSSI bidang Media menjelaskan, selama ini banyak orang yang belum tahu persis siapa pemilik klub CS Visse. "Dengan keputusan FIFA dan KBVB membuka kembali kasus ini, semua orang jadi tahu siapa pemilik CS Visse."

CS Visse adalah klub Belgia yang berlaga di Divisi II Liga Belgia. Sejumlah pemain muda Indonesia seperti Syamsir Alam, Moh. Zainal Haq, Yandi Sofyan, Yericho Christiantoko dan Alfin Tuasalamony memperkuat tim ini. "Kasus ini terkait dengan tuduhan kecurangan yang kemungkinan berujung pada jatuhnya sanksi dari FIFA maupun KBVB," kata Tondo.

Sebelumnya, Persipura menggugat PSSI ke CAS karena tidak diperkenankan mengikuti Liga LCA.'Tim Mutiara Hitam' mengajukan gugatan dan CAS telah mengeluarkan putusan sela.

Selanjutnya, Persipura diperbolehkan tampil di LCA melawan Adelaide United di babak play-off dimana Persipura takluk 0-3. Kemudian, Persipura mencabut gugatannya ke PSSI.

Ikuti Whatsapp Channel Republika