Kamis 05 Jul 2012 08:46 WIB

Jika Stadion Rusak, PSSI Tanggung Jawab

STADION UTAMA RIAU. Suasana pembangunan Stadion Utama Riau, di Panam, Pekanbaru, Senin (25/6) yang saat ini terhenti proses pengerjaannya dua pekan jelang pelaksanaan babak kualifikasi Piala Asia U-22.
Foto: Antara
STADION UTAMA RIAU. Suasana pembangunan Stadion Utama Riau, di Panam, Pekanbaru, Senin (25/6) yang saat ini terhenti proses pengerjaannya dua pekan jelang pelaksanaan babak kualifikasi Piala Asia U-22.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menyatakan siap untuk menanggung segala kerusakan fasilitas Stadion Utama Riau selama diselenggarakannya babak kualifikasi Piala Asian Football Confederation (AFC).

"Sesuai dengan hasil pertemuan antara PSSI, konsorsium (KSO) dan subkontraktor serta kami dari pemerintah daerah, segala kerusakan fasilitas stadion saat penyelenggaraan AFC adalah tanggungjawab PSSI," kata Pejabat Sementara (Plt) Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Riau Emrizal Pakis di Pekanbaru, Kamis (5/7).

Pertemuan sejumlah pihak terkait tersebut sebelumnya dilaksanakan di dua tempat terpisah pada Selasa lalu. Awalnya dilaksanakan di salah satu hotel berbintang di Jalan Dipoenegoro dan kemudian berpindah ke ruang rapat yang berlokasi di Stadion Utama Riau pada Kompleks Universitas Riau (UR).

Emrizal mengakui hasil kerja atas proyek Stadion Utama Riau senilai Rp 900 miliar itu belum diserahterimakan dari subkontraktor ke konsorsium maupun dari konsorsium ke pemerintah selaku pemilik proyek.

Namun demikian, Emrizal menyangkal jika belum melakukan uji kelayakan atas bangunan bertekstur megah berkapasitas puluhan ribu penonton itu.

"Memang belum ada serah terima atas kesiapan proyek ini, tapi untuk uji kelayakan tentunya sudah pernah dilakukan. Sementara mengenai potensi kerusakan, itu semua disepakati akan menjadi tanggungjawab pihak PSSI selaku panitia penyelenggaran Piala AFC," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement