REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Selain persiapan fisik, Andik Vermansyah juga melakukan persiapan mental. Jelang berlatih bersama klub Major League Soccer (MLS), DC United Andik menggelar syukuran di kediamannya dengan mengundang anak yatim.
Sekalipun enggan berkomentar banyak terkait rencana berlatihnya dengan DC United, Andik tidak lupa menitipkan doa pada masyarakat demi kesuksesan rencananya di Amerika Serikat. Wujud doanya itu digambarkan Andik dengan syukuran tersebut.
Rencana keberangkatan Andik ke Negeri Paman Sam mendapat dukungan penuh dari klubnya, Persebaya Surabaya. Andik yang diikat Persebaya hingga 2013, telah mendapat lampu hijau menjalani latihan bersama DC United. Jika nantinya klub MLS itu memutuskan merekrut Andik, Persebaya menyatakan akan membuka pintu bagi klub yang sebagian sahamnya dimiliki pengusaha Indonesia, Erick Thohir.
"Kesempatan ini penting bagi karier Andik sendiri. Saya selalu mendukung upaya yang dilakukan pemain untuk mengembangkan karier mereka. Terhadap Andik saya juga bilang begitu," ujar CEO Persebaya, Gede Widiade seperti dikutip dari laman Liga Prima.
Kendati mengaku sosok Andik sangat vital bagi timnya, namun Gede mengaku rela bila sang pemain hijrah ke Amerika. Hijrahnya Andik ke Amerika, kata Gede, justru menjadi kebanggan tersendiri bagi Persebaya dan seluruh Indonesia.
Jika Andik hijrah ke AS, Bajul Ijo ingin mencetak 'Andik-Andik' baru yang akan menjadi ikon tim kebanggan masyarakat Surabaya itu. "Ikon hilang tidak masalah. Nanti kita ciptakan ikon-ikon baru dari pemain muda lainnya," ujarnya.
Rencananya, Andik akan bertolak ke Washington pada Jumat (7/9) mendatang. Selama di markas DC United, Andik akan menjalani latihan sekaligus uji coba selama dua pekan. Jika memuaskan bukan tidak mungkin Andik akan lebih lama tinggal di AS. Tidak tertutup demi mengikuti tes di DC United, pesepak bola 20 tahun ini harus absen memperkuat timnas U-22 di laga uji coba menghadapi Malaysia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
