REPUBLIKA.CO.ID, LONDON — Usai kekalahan Chelsea kontra Manchester United, 2-3 di Stamford Bridge, Senin (29/10) dini hari WIB, wasit Mark Clattenburg menjadi sorotan publik. Secara khusus, fans tuan rumah menuding Clattenburg kambing hitam kekalahan timnya.
Manajemen the Blues juga melakukan protes resmi atas buruknya kepemimpinan sang pengadil. Selain keputusan dua kartu merah terhadap Bratislas Ivanovic dan Fernando Torres, tudingan rasis Clatenburg kepada Juan Mata dan John Obi Mikel juga tengah diselidiki.
Merasa terus diteror, Serikat Wasit Inggris, Prospect, yang menaungi Clatenburg menjanjikan “dukungan penuh” kepadanya. Wasit berusia 37 tahun itu sedang menunggu langkah Federasi Sepak Bola Inggris (FA). Kalau memang bakal ada penyelidikan atas komentarnya yang ditafsirkan kubu Chelsea sebagai rasisme, ia siap diperiksa.
Menyikapi langkah itu, Prospect siap melindungi dan memberi dukungan penuh wasit asal Gosforth itu. “Prospek berkomitmen untuk membantu memberantas rasisme di sepak bola dan di masyarakat pada umumnya,” demikian pernyataan resmi mereka dilansir Soccer365.com, Selasa (30/10).
“Dalam konteks komitmen itu, Prospect menawarkan dukungan penuh kepada Mark Clattenburg dalam kaitannya dengan tuduhan yang ditujukan kepadanya.” Prospek meminta FA untuk segera mengambil langkah cepat agar kasus itu segera menemukan titik terang. “Sekarang penting bahwa tuduhan sepenuhnya diselidiki melalui proses yang tepat dan secepat mungkin.”
Untuk menghindari kontroversi, Prospect mencoba menahan diri untuk tidak berkomentar lebih lanjut. “Kami tidak akan membuat komentar lebih lanjut pada tahap ini.”
Mantan wasit Liga Primer Inggris Jeff Winter, yang baru saja pensiun menilai karier Clattenburg akan hancur jika terbukti menggunakan bahasa rasis terhadap pemain. Ia merujuk pada hukuman Luis Suarez dan John Terry yang menerima suspensi delapan dan empat laga gara-gara ulah rasisnya kepada Patrice Evra dan Anton Ferdinand.