Ahad 30 Dec 2012 18:31 WIB

Maldini : Milan Perlu Ikuti Jejak Madrid dan Munich

Rep: Adi Wicaksono/ Red: Citra Listya Rini
Paolo Maldini
Foto: theoffside.com
Paolo Maldini

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Legenda hidup AC Milan, Paolo Maldini, kembali mengkritisi mantan klubnya yang tengah terpuruk musim ini. Menurut dia, Rossonerri kini telah kehilangan keajaiban sebagai klub raksasa di Eropa.

"Dulu Milan adalah sebuah keajaiban. Tapi, perlahan Milan kini telah berubah menjadi klub yang biasa-biasa saja," kata mantan bek yang memenangkan 26 gelar sepanjang 25 tahun membela Milan ini seperti dilansir laman Football Italia, Ahad (30/12).

Maldini mengatakan terdapat perbedaan mencolok antara kondisi Milan di era The Dream Team dengan kondisi klub saat ini. Ia menceritakan, saat ia mengawali karir di Milan, Presiden klub Silvio Berlusconi selalu mengajarkan para pemain untuk maju dan memikirkan hal-hal yang hebat.

Menurut dia, Berlusconi telah menyuntikkan karakter dan keajaiban pada skuat Milan. Tapi, lanjut Maldini, saat ini tak ada lagi yang mengajarkan tentang karakter juara kepada para pemain.

Maldini mengungkapkan estafet generasi juara di Milan telah terputus. "Itu karena Milan berhenti menyampaikan pesan-pesan yang telah tertulis dalam sejarah klub kepada generasi baru. Tak ada orang yang ikut menulis sejarah Milan mendapat tempat di klub, kecuali untuk peran-peran marjinal," keluhnya.

Mantan kapten tim nasional Italia ini menyontohkan langkah yang dilakukan klub-klub besar lain seperti Real Madrid dan Bayern Munich. Menurut dia, klub-klub itu sukses menularkan tradisi dengan melibatkan para jawara-jawara terhebatnya.

"Lihatlah pada Munich dan Madrid. Mereka punya direktur seperti Beckenbauer, Honess, Rummenigge, Butragueno, Gallego, dan Valdano," tegas pemain yang gantung sepatu pada 2009 lalu ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement