REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Timothy Weah bereaksi setelah resmi menjadi pemain Juventus. Ia merasa terhormat.

Sebagai pesepak bola, sejak kecil ia bermimpi memperkuat klub besar. Timothy sedang bergerak ke arah sana. Impiannya menjadi kenyataan.

"Ini salah satu klub terbesar di dunia, jadi saya sangat bangga menjadi Bianconeri," kata eks penggawa Lille itu dalam situs resmi klub barunya, dikutip dari Football Italia, Ahad (2/7/2023).

Ia mengetahui sejarah Juventus. Si Nyonya Tua termasuk tim yang sudah memenangkan semua gelar. Baik itu di skala domestik, Eropa, hingga di level global.

Timothy Weah merupakan anak dari legenda hidup AC Milan, George Weah. Nama terakhir menghabiskan lima tahun di Milan. Penggemar Milan sangat menghormatinya.

Timothy mengaku menyimpan rahasia sang ayah. Meski selalu respek pada eks klubnya, George disebut-sebut penggemar Juve. Keadaan demikian, mempermudah sang anak berlabuh di Turin.

"Ini salah satu klub favoritnya. Dia mendukung Juventus. Dia tergila-gila pada mereka. Jadi itu benar-benar membuat saya lebih mudah untuk memilih," ujar jebolan akademi Paris Saint Germain ini.

Usia Timothy Weah baru menyentuh angka 23 tahun. Tapi ia telah memainkan banyak peran berbeda. Baik itu sebagai penyerang tengah, winger, dan bek sayap.

Ia memprediksi akan sering diturunkan sebagai bek sayap di Juventus. Menurutnya, itu faktor terbesar yang membuat pelatih Juve Massimiliao Allegri mengincarnya. Pada intinya, ia terbuka pada berbagai opsi.

"Itu posisi yang baru bagi saya, tetapi itu sesuatu yang saya sukai. Di mana pelatih membutuhkan saya, dan tim memerlukan bantuan, saya senang (berkontribusi)," ujar Timothy Weah.

Ia berharap bisa mencapai hal-hal besar di Juventus. Penggawa tim nasional Amerika Serikat itu tak sabar segera berlaga di depan penggemar si Nyonya Tua.

Ikuti Whatsapp Channel Republika