REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manajer Persewangi, Nanang Nur Ahmadi menepis pernyataan Moukwelle yang mengatakan tidak tahu-menahu soal pemangkasan gaji yang harus dibayarkan klubnya.

Nanang sebelumnya telah berjanji membayar gaji Moukwelle pada pekan ini. Nanang mengatakan, gaji Moukwelle hanya akan dibayarkan Rp 170 juta, sesuai kesepakatan dengan sang pemain.

Moukwelle mengatakan, jangankan membicarakan kesepakatan, untuk menjenguknya selama sakit pun perwakilan manajemen tidak pernah melakukannya.

Nanang mengaku memang tidak secara langsung melakukan komunikasi mengenai pembayaran dan pemangkasan gaji. Kesepakatan itu terjalin melalui perwakilan manajemen klub yang lain.

"Saya liat secara langsung kok pesan singkat yang ditulis Moukwelle bahwa dirinya setuju untuk mendapatkan gaji hanya Rp 170 juta," kelit Nanang, Kamis (3/1).

Meski begitu, Nanang tak menampik dirinya  belum pernah menjenguk Moukwelle selama sakit. Alasannya, ia terlalu sibuk dan sangat fokus untuk mencari dana guna membayar tunggakan gaji Moukwelle.

Bahkan, tambah Nanang, pada Kamis (3/1) pagi, manajemen Persewangi baru saja melakukan pertemuan dengan jajaran Pemerintah Daerah Banyuwangi guna membahas nasib Moukwelle.

"Hasilnya kami sepakat urunan membayar gaji Moukwelle. Kami tetap mengusahakan selesai pekan ini," ucapnya.

Moukwelle, kata Nanang, menjadi prioritas yang harus diselesaikan tunggakan gajinya oleh manajemen. Sebab, Persewangi mengaku tidak mau kejadian yang menimpa pesepak bola asal Paraguay, Diego Mendieta terjadi pada Moukwelle.

"Saat ini Moukwelle memang kami prioritaskan. Sementara tunggakan gaji pemain lainnya akan kami pikirkan lagi setelah masalah Moukwelle selesai," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika