REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manajer Persewangi Banyuwangi Nanang Nur Ahmadi mengklaim telah mencicil tunggakan gaji kepada pemain asingnya asal Prancis Moukwelle Ebanga Sylvain. Ia mengaku telah mengirimkan uang cicilan gaji sebesar Rp 50 juta rupiah ke rekening Moukwelle.
Dana tersebut diperolehnya dari bantuan PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) selaku operator liga. Nanang mengatakan Persewangi sebelumnya telah mengadakan pertemuan dengan Pengurus Cabang PSSI Banyuwangi dan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Pemerintah Kabupaten Banyuwangi pada dua minggu lalu guna menyelesaikan permasalahan gaji Moukwelle.
Dari hasil pertemuan tersebut, disepakati untuk menyelesaikan masalah pelunasan gaji Moukwelle secara kolektif oleh Persewangi, Pengcab, dan juga Dispora.
"Tadinya 170 juta, lalu digelar rapat antara Pengcab PSSI, Persewangi dan Dispora. Akhirnya, disepakati gaji Moukwelle 150 juta dan dibayar urunan masing-masing dibebankan Rp 50 juta," kata Nanang ketika dihubungi Republika, Senin (14/1).
"Kami sekarang tinggal menunggu yang Rp 100 juta lagi dari Dispora dan Pengcab," katanya.
Nanang mengakui, jumlah tersebut memang tak sesuai dengan jumlah gaji yang seharusnya didapat Moukwelle sebesar Rp 217,5 juta. Tapi, menurut Nanang itu sudah dikomunikasikan pihaknya dengan Moukwelle.
"Awalnya 170 juta lalu kami nego. Moukwelle bilang ndak apa-apa kalau hanya digaji Rp 150 juta," kata Nanang.
Sementara itu, terkait masalah sakit yang diderita Moukwelle, Nanang mengklaim pihaknya sudah memberikan bantuan. "Saya sudah sumbang secara pribadi senilai Rp 1 juta, dari Jakarta (LPI) Rp 5 juta. Uang bantuan tersebut saya minta ditranfer langsung saja ke rekening Moukwelle dan Moukwelle sendiri mengaku sudah dapat uang kiriman dari Jakarta meski hanya Rp 3,5 juta," kata Nanang.
Meski begitu, Nanang tak menampik dirinya belum pernah menjenguk Moukwelle selama sakit. Alasannya, ia kebetulaan saat itu juga sedang sakit dan pihaknya juga sedang disibukkan untuk mencari dana pembayaran gaji Moukwelle.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
